ASN Berpakaiaan Preman di Manggarai Melarang Wartawan saat Meliput Aksi Demonstrasi

Sabtu, 05/10/2024 - 06:23
ASN Berpakaian Preman saat mengamuk dan saling dorong dengan wartawan media petanttnews di depan kantor Bupati Manggarai,Kamis(3/10)

ASN Berpakaian Preman saat mengamuk dan saling dorong dengan wartawan media petanttnews di depan kantor Bupati Manggarai,Kamis(3/10)

Klikwarta.com, Ruteng - Sejumlah aliansi mahasiswa peduli Poco Leok di Ruteng melakukan aksi demonstrasi di kantor Bupati Kabupaten Manggarai,Kamis(3/10).

Aksi demonstrasi tersebut menuntut pemda manggarai agar berhenti memobilisasi aparat keamanan untuk melakukan kriminalisasi warga maupun jurnalis karena kehadiran proyek geothermal di Poco Leok.

Selain itu, mereka menuntut aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan(Polisi,TNI dan Pol PP) terhadap jurnalis floresa dan masyarakat poco leok.

Sejumlah mahasiswa menilai bahwa aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan sangat tidak bermoral dan tidak mentaati tugas poko dan fungsi dari aparat keamanan sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang.

Aksi tersebut juga diwarnai berbagai macam pamflet yang salah satunya bertuliskan 'Katanya Pengayom,cuaks !!!Ternyata Pengroyok'.

Mirisnya,dalam proses aksi demonstrasi yang dilakukan aliansi mahasiswa peduli poco leok di depan Kantor Bupati,salah satu Aparatur Sipil Negara(ASN) yang berpakaian preman menghalangi tugas jurnalis saat meliput aksi demonstrasi .

Hal tersebut dikecam oleh salah satu wartawan dari media online petanttnews bernama Aristo Waku saat mengamuk dan saling dorong sambil  bertanya kepada ASN tersebut apa maksud dirinya menghalangi jurnalis.

"Apa maksud anda melarang wartawan masuk untuk meliput?", tanya Aristo Waku.

Aristo Waku mendesak Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai, Drs. Jahang Fansi Aldus untuk hadirkan ASN tersebut dihadapan sejumlah jurnalis untuk mengklarifikasi maksudnya melarang Wartawan masuk dihalaman kantor Bupati untuk meliput.

"Kalau ASN itu tidak dipanggil kesini, maka pekan depan kami akan melakukan aksi demo besar-besaran", tegas Aristo.

Aristo menilai, Sekda Fansi melindungi ASN dan biarkan preman masuk dikantor Bupati.karena tidak memakai seragam dinas saat masih jam dinas berlangsung.

"Pak Sekda saya minta sekarang dia kesini. Saya minta dia harus hadirkan disini, karena tadi dia lari ke atas lantai dua kantor Bupati ini. Saya belum puas, saya mau ASN itu hadirkan disini", pinta Aristo.

Sementara Sekda Fansi mengatakan akan mengecek dulu ASN yang dimaksud itu, kira-kira siapa ASN itu, dan akan segera memanggilnya untuk diberikan teguran atas perbuatannya yang menghalang tugas jurnalis.

"Saya akan cek dulu, siapa ASN yang dimaksud, dan saya akan panggil dia", ungkap Sekda Fansi.

Informasi yang diperoleh media ini, bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menghalang tugas jurnalis itu bernama Akri dan bekerja dibagian Ekonomi kantor Bupati Manggarai.

pewarta: kordian

web banner

Related News