Diduga Terpeleset Saat Mandikan Kambing, Wanita Meninggal Tenggelam di Anak Sungai Bengawan Solo

Senin, 01/04/2024 - 22:04
Polri dan Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap jasad Sri Wahyuni (45), yang hanyut tenggelam di aliran anak sungai Bengawan Solo, Dukuh Surobayan Desa Alastuwo Kecamatan Kebakkramat, Senin (1/4/2024)
Polri dan Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap jasad Sri Wahyuni (45), yang hanyut tenggelam di aliran anak sungai Bengawan Solo, Dukuh Surobayan Desa Alastuwo Kecamatan Kebakkramat, Senin (1/4/2024)

Klikwarta.com, Karanganyar - Sri Wahyuni (45) warga Dukuh Surobayan Desa Alastuwo Kecamatan Kebakkramat ditemukan meninggal dunia diduga akibat terpeleset lalu hanyut dan tenggelam saat sedang memandikan kambing peliharaannya di aliran anak sungai Bengawan Solo, wilayah desa setempat, Senin (1/4/2024) siang.

Kapolsek Kebakkramat Iptu Anggoro Wahyu Setyo Budhi yang juga ikut ke lokasi kejadian, menjelaskan terkait kronologi. Sekira pukul 13.00 WIB ada seorang warga yang sedang ke sawah untuk mencari jerami dan mendengar suara orang meminta tolong.

Warga itu lalu bergegas mencari tahu dan mendekati arah sumber suara. Namun, sesampainya di lokasi, suara itu sudah tak terdengar lagi. Dia hanya menemukan seekor kambing yang terapung di aliran anak sungai tersebut.

"Warga pencari jerami itu kemudian meminta bantuan ke warga yang lain untuk ikut melakukan pencarian terhadap korban ke sekitar lokasi kejadian, tetapi korban tidak diketemukan," kata Kapolsek Kebakkramat.

Setelah mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut, tim Unit Reskrim Polsek Kebakkramat segera bergerak meluncur ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama-sama anggota Koramil Kebakkramat, tim SAR dan BPBD.

Hingga pada pukul 14.30 WIB, akhirnya korban berhasil diketemukan di aliran sungai yang sama, di wilayah Dukuh Gembong, Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat, yang berjarak kurang lebih 1 km dari lokasi tenggelamnya korban.

Pemeriksaan dilakukan terhadap korban oleh tim medis dari Puskesmas Kebakkramat 2. Sesuai hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia diduga karena terpleset ke sungai dan tenggelam.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Berdasarkan keterangan pihak keluarga dan tetangga korban, bahwa korban memang memelihara kambing dan hampir setiap hari memandikan kambing-kambingnya di aliran sungai tersebut," tandasnya.

Iptu Anggoro menambahkan, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

"Pihak keluarga juga sudah membuat pernyataan bahwa kejadian yang dialami korban tersebut merupakan suatu musibah, dan telah menerima dengan ikhlas," pungkasnya.

Pewarta : Kacuk Legowo

Related News