Rumah Sakit Tino Galo
Klikwarta.com, Kota Bengkulu - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp 17 Miliar dari dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk pembangunan Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak Tino Galo (RSTG).
Anggaran Rp 17 Miliar tersebut akan digunakan untuk membangun gedung dan ruang inap baru akan berada disamping bangunan RSTG yang sebelumnya merupakan bekas bangunan terminal Sungai Hitam, Kecamatan Muara Bangkahulu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi mengatakan, dengan adanya pembangunan gedung dan ruang inap baru tersebut RSTG Kota Bengkulu dapat lebih melayani masyarakat secara optimal.
Sebab, RSTG tersebut memerlukan perkembangan sehingga sangat perlu dilakukan pengembangan sarana dan prasarana yang lebih memadai.
“Dengan tingginya jumlah kunjungan pasien menunjukkan RSTG memiliki pelayanan yang baik dan diterima oleh masyarakat. Selama ini sejak diresmikan setahun terakhir RSTG sudah melampaui kunjungan pasien yang ditargetkan,” ujar Joni, Rabu (7/2).
Oleh karena itu, adanya pembangunan gedung baru nanti, dirinya berharap dapat menunjang berbagai kebutuhan bidang lainnya dalam melayani pasien, pelayanan kesehatan semakin meningkat dan membaik dengan sarana fasilitas yang terpenuhi dan terpenting masyarakat senang dan bahagia.
Sementara itu, Penjabat Walikota Bengkulu Arif Gunadi mendorong RSTG segera terakreditasi, sebab akreditasi merupakan hal wajib untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai standar kepada masyarakat.
Atas hal tersebut, Direktur RSTG drg Fitri turut senang hadirnya RSTG memberikan manfaat untuk masyarakat, terkhusus di Kota Bengkulu. Seperti tekadnya, ia menyatakan siap mendedikasikan dirinya untuk perkembangan dan kemajuan rumah sakit kebanggaan warga Kota Bengkulu tersebut.
“Sebagai direktur RSTG, insya allah saya dan semuanya dapat mewujudkan mimpi Pemkot Bengkulu untuk menjadikan RSTG terbaik di dunia dalam hal pelayanan,” terangnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya mengoptimalkan pelayanan prima untuk masyarakat dengan adanya petugas-petugas pilihan. Bahkan, RSTG ini bisa juga melayani pasien dari luar kota (kabupaten tetangga), sebagai bentuk pelayanan prima yang dimaksud. (MC)