Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti saat berpidato setelah pelaksanaan Istighosah yang diinisiasi TPD Ganjar-Mahfud Banten di Serpong, Rabu (7/2/2024).
Klikwarta.com, Serpong - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menilai Tim Pemenangan Nasional (TPN) bersama kader partai dan simpatisan sudah bekerja keras untuk menang pilpres 2024.
Menurut Atikoh, saat ini yang diperlukan adalah mengetuk pintu langit seperti membuat istigasah memohon doa Allah SWT.
Dia berkata demikian saat berpidato setelah pelaksanaan Istighosah yang diinisiasi TPD Ganjar-Mahfud Banten di Serpong, Rabu (7/2/2024).
“Segala upaya sudah dilakukan, ikhtiar sudah dilakukan, selain ikhtiar duniawi, kita juga perlu mengetuk pintu langit, karena yang menentukan itu adalah Allah SWT,” kata Atikoh berpidato setelah istigasah di Serpong, Banten, Rabu.
Atikoh melanjutkan sebuah prinsip hidup menyatakan bahwa manusia boleh berusaha, tetapi Allah SWT yang menentukan.
Prinsip itu menandakan seseorang wajib memiliki sisi religius, sehingga tidak bakal berbuat curang dalam kehidupan sehari-hari.
“Manusia boleh berusaha, Allah SWT yang menentukan. Kalau kita berprinsip begitu, kita tidak akan pernah berbuat curang, karena apa pun yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat,” katanya.
Atikoh dalam pidatonya kemudian mengingatkan kepada peserta istigasah tidak boleh mengintimidasi serta melakukan pelanggaran hukum dan etika apabila dalam keadaan berjaya.
“Jadi, buat apa kita melakukan hal yang tidak sesuai etika, melanggar hukum, melakukan intimidasi, karena kita mungkin hanya dihormati di dunia, itu pun belum tentu kita dihormati. Mungkin hanya karena takut. Kalau kita punya keimanan dan ketakwaan, dan kita tahu segala perbuatan di dunia bukan hanya untuk tujuan dunia, tetapi akhirat, kita kalau dapat amanah akan melakukan sebaiknya,” kata dia.
“Ini diperlukan sekali pemimpin yang memahami amanah itu bukan hanya mencari kekuasaan, tetapi pemimpin yang mau berjuang, bersama masyarakat berjuang bersama-sama,” kata Atikoh. (*)
Kontributor: Arif