Kesalahan Penggunaan Bahasa di Media Sosial

Selasa, 23/05/2023 - 09:57
ilustrasi. Istimewa
ilustrasi. Istimewa

Oleh : Zulia Ulfatul Badriyah (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia)

Zulia Ulfatul Badriyah

Penggunaan bahasa sehari-hari menjadi peranan penting bagi manusia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat indonesia. Kehidupan manusia yang tidak lepas dari komunikasi tentunya memerlukan suatu langkah untuk berbahasa yang baik dan benar. Apabila tata berbahasa tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma berbahasa, tentunya akan menimbulkan penilaian yang negatif. Dengan adanya komunikasi antar individu banyak sekali pilihan dan semakin mudah mengungkapkan berbahasa di internet. Hal tersebut banyak menimbulkan kesalahan penggunaan bahasa indonesia di zaman sekarang (Kholifah dan Sabardila, 2020).

Internet dapat di akses baik anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia dengan membuka keinginan mereka akan mencari informasi apapun akan mudah di temukan. Melalui tulisan semua orang yang memiliki akun media sosial bisa mengungkapkan perasaan dan pengalamnnya di akun pribadinya (Triadi, 2017). Adapun media sosial yang sering digunakan saat ini yakni facebook, instagram, twitter dan tiktok.  

Penggunaan media sosial tidak hanya untuk menyampaikan pendapat, mengunggah foto, mengunggah vidio saja tetapi bisa juga untuk mengomentari berita yang viral, vidio ataupun foto yang sedang trend. Adapun foto dan vidio yang diunggah di media sosial bisa disertai dengan status (caption) yang menjelaskan perasaan seseorang yang mengunggah foto atau vidio tersebut. Sering dijumpai dalam penggunaan caption menggunakan bahasa yang tidak pantas untuk di jadikan caption.

Caption foto atau vidio yang diunggah oleh akun pribadi banyak sekali yang mengandung bahasa kasar, yang menyebabkan orang lain akan menimbulkan penilaian yang buruk. Walaupun pengguna atau penulis caption sadar bahwa tulisan tersebut mengandung bahasa kasar, mereka masih saja tetap menggunakannya. Pambajeng (2018) menjelaskan bahwa gaya bahasa merupakan suatu penggunaan bahasa yang bisa dikatakan kasar dan halus, penggunaan menulis stasus (caption) penulis tidak memikirkan apakah akibat tulisannya baik bagi pembaca dan penulis.

Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi di media sosial seperti instagram. tiktok dan twitter, saat ini banyak anak muda yang menggunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya di media sosial tersebut. Semakin berkembangnya zaman secara cepat membuat bahasa gaul menjadi trend di kalangan anak muda. Bahasa gaul bagi anak muda ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan melalui akun sosial medianya. Misalnya ghosting, bestie, dan spill. Hal tersebut di nilai mempermudah mereka berinteraksi di media sosial.

Disamping hal itu ada dampak negatif bagi anak muda dalam menggunakan bahasa gaul di sosial media. Bisa membuat anak muda menggunakan bahasa gaul saat diskusi, presentasi dan berbicara dengan orang yang di hormati. Hal tersebut tidak diperkenankan karena kita harus menghormati orang yang lebih tua dan mengharagai orang.  Adapun dampak positifnya bagi anak muda yakni membuat anak muda menjadi lebih kreatif mengolah kalimat dengan baik dan kekinian, serta membuat anak muda menjadi lebih mudah berinteraksi di sosial media.

Maka dari itu sebagai pengguna sosial berbagai kalangan remaja, dewasa, dan tua kita harus bisa memfilter kalimat atau kata yang di tuliskan di media sosial. Boleh menggunakan kata gaul bagi anak muda tetapi harus bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Penulisan caption lebih baik menggunakan kata yang baik serta sesuai kaidah bahasa indonesia agar pembaca tidak menilai tulisan tersebut buruk.

Referensi :

Handono, Pambajeng Yudo. "Gaya Bahasa Komentar Dalam Akun Instagram “Mimi Peri Rapunchelle”." Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya 2.2 (2019): 97-105 Gaya Bahasa Komentar Dalam Akun Instagram “Mimi Peri Rapunchelle” | Handono | Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya (unipma.ac.id)

Kholifah, U., & Sabardila, A. (2020). Analisis Kesalahan Gaya Berbahasa Pada Sosial Media Instagram dalam Caption dan Komentar. Jurnal NUSA15(3), 352-364 Analisis-Kesalahan-Gaya-Berbahasa-Pada-Sosial-Media-Instagram-Dalam-Caption-dan-Komentar.pdf (researchgate.net)

Triadi, R. B. (2017). Penggunaan makian bahasa Indonesia pada media sosial (kajian sosiolinguisik). Jurnal Sasindo Unpam5(2), 1-26 PENGGUNAAN MAKIAN BAHASA INDONESIA PADA MEDIA SOSIAL (KAJIAN SOSIOLINGUISIK) - CORE Reader.

Related News