Mobilitas Masyarakat Patani Timur Terhambat Saat Musim Hujan
Klikwarta.com. Hal-teng, Maluku Utara - Mobilitas masyarakat di Kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah terhambat disebabkan melupanya sungai/ kali Biyauli di dusun midolafi dan sungai/ kali Gowonle, sehingga menurut tokoh masyarakat Patani Timur Rusli Sadek, kedua sungai/kali ini harus menjadi prioritas.
Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan ini, menyebababkan banjir serta longsor pada sejumlah tempat di Kabupaten Halmahera Tengah, diantaranya sungai atau Kali Biyauli di dusun Midolafi dan Kali Gowonle yang melintasi jalan Peniti - Sakam.
Salah satu tokoh masyarakat Patani Timur Rusli Sadek menerangkan, Kali Biyauli sendiri dengan lebar bentangan diatas air kurang lebih 15 meter, dan hingga saat ini belum ada jembatan permanen. Sementara Kali Gowonle dengan lebar 50 meter saat ini baru selesai dibangun abutmen dan kepala jembatannya dengan biaya 4,9 Milyar bersumber dari APBD Hal-teng tahun 2019.
Meluapnya kali Biyauli berakibat putusnya akses masyarakat yang hendak menuju pelabuhan Loman maupun pelabuhan feri di Sif Kecamatan Patani. Dua pelabuhan ini yang menjadi titik keberangkatan penumpang dari Patani menuju ibu kota Kabupaten untuk berurusan. Demikian juga jalur alternatef via Halmahera Timur juga terputus karena jembatan darurat Kali Gowonle putus terseret arus Sungai.
Dampak dari terputusnya akses ini, menyebabkan desa di Kecamatan Patani Timur terisolir dan warga yang hendak berurusan terpaksa membatalkan perjalanan ke Weda maupun tempat lainnya.
“Terhadap kondisi ini, selaku warga masyarakat, berharap kepada Bapak/ Ibu di lembaga DPRD yang terhormat itu, agar segera sudahi polemik dengan Bupati dan kembali fokus menindaklanjuti keluhan masyarakat yang ramai diperbincangkan baik melalui media sosial maupun penyampaian langsung” ucapnya
Rusli juga berharap, kepada instansi tehnis dalam hal ini Dinas PUPR agar dapat segera meninjau lokasi sungai/kali yg meluap khususnya kali Biyauli agar dokumen perencanaan yang telah disusun itu dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai karakteristik sungai dan kondisi faktual di lapangan.
Sehingga pada waktunya dibangun fisiknya benar-benar dapat mengatasi persoalan banjir yang setiap tahun melanda wilayah ini.
“Untuk kali Gowonle saya mewakili masyarakat, sangat berharap Pemerintah Daerah memberikan prioritas anggaran pada tahun 2021 agar dapat dituntaskan” pinta Rusli Sadek saat dihubungi via telpon, selasa (28/07/2020)
Selain itu, tambahnya, DPRD dan Pemerintah Daerah perlu menempuh langkah-langkah darurat mengatasi terisolirnya desa-desa di Wilayah Patani Timur saat ini. (**)