
Rusli Sadek
Klikwarta.com, Hal-teng, Maluku Utara - Terkait penolakan mahasiswa dan pemuda Patani Timur menyangkut penempatan ASN pada jabatan Camat di Kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah, menurut Rusli Sadek, sosok Camat haruslah ASN yang lulusan terbaik di bidang Pemerintahan.
“Saya berharap Bupati bisa menempatkan ASN terbaik untuk posisi Camat di Kecamatan Patani Timur” Ucap Rusli Sadek, Salah Satu Tokoh Masyarakat Patani Timur, Saat dihubungi Via Telepon, Sabtu (27/06/2020).
Ia juga berharap, untuk masyarakat, terutama adik – adik mahasiswa agar tidak stereotip dalam memandang sesuatu hal. Sebab, itu tidak bakalan strategis, harus secara normatif saja
“Camat adalah Perangkat Daerah yang membantu tugas – tugas Kepala Daerah sebagai administrator pelayanan di wilayahnya, bekerja berdasarkan kewenangan atributif yang ditentukan secara limitatif dalam Undang-Undang dan berdasarkan kewenangan delegatif dari Bupati. Camat tidak berdiri sendiri, tidak otonom,” terang Rusli.
Dia juga menjelaskan, Kalau adik – adik ngotot harus orang yang lahir dan dibesarkan di sana dan bisa berbahasa daerah kita, jika seperti itu yang adik adik mau, maka sama halnya kita sudah membuat sekat sekaligus menghambat ASN berprestasi yang kebetulan lahir di wilayah luar untuk berkarier di wilayah kita.
“Saya akan salut dan berada dibelakang adik – adik mahasiswa, jika tuntutannya, Bupati harus mendatangkan ASN lulusan terbaik STPDN di Republik ini untuk menjadi Camat di Kecamatan Patani Timur” tuturnya.
Rusli juga menambahkan, dorong ASN dari kalangan anak muda terbaik di Halmahera Tengah yang telah memenuhi syarat kepangkatan dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk bertugas di Patani Timur. Karena Camat itu Pamong yang misinya adalah membina Aparatur di Desa.
“Saya justru berpikir dan sangat berharap adik – adik mahasiswa menyurat ke Pak Bupati agar ASN yang tidak disiplin jangan dimutasikan ke Patani Timur” katanya.
Karena Patani Timur bukan Camp penampung ASN bermasalah. “Kami membutuhkan ASN yang berprestasi agar Patani Timur terangkat pamornya sampai ke tingkat Nasional,” imbuh Rusli.
Lanjutnya, dari sisi pemberdayaan dan pengembangan daya dan kreasi pada masyarakat, itu tidak ada jaminan bahwa anak kampung akan lebih sukses sebagai pimpinanan wilayah. Inikan sikap primordialisme yang kurang tepat.
“Saya justru akan merasa bangga kalau putra Peniti jadi Camat di Wairoro (weda selatan) misalnya, atau putra masure jadi camat di weda tengah itu baru diakui. Kalo cuma main dikandang itu biasa-biasa saja” cetusnya
Intinya adalah, tegas Rusli, Camat Patani Timur adalah figur ASN muda yang performancenya mantap, disiplin, cerdas dan yang terpenting juga humanis. Mudah berbaur dengan semua segmen masyarakat. (*)
“Jika kriteria ini ada di teman- teman ASN yang sekarang bertugas di Kecamatan Patani Timur , maka Bupati mesti mempertimbangkan usulan masyarakat” Pungkas Rusli.