(Sumber: Freepik)
Oleh : Bentang Shavarani
Klikwarta.com - Asam urat sering dialami oleh banyak orang dewasa, terutama mereka dengan gaya hidup yang kurang aktif atau pola makan yang kaya akan makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol. Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan tidak tertahankan pada sendi-sendi seperti jari kaki, lutut, atau pergelangan kaki. Kondisi ini juga bisa mengganggu kualitas tidur dan aktivitas sehari-hari, bahkan mempengaruhi produktivitas kerja.
Asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin, senyawa yang dapat ditemukan baik dalam tubuh maupun dalam makanan yang kita konsumsi. Normalnya, asam urat dibuang melalui urin. Namun, pada orang dewasa, jika tubuh memproduksi purin secara berlebihan atau mengalami masalah dalam proses pembuangan, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Akibatnya, kondisi ini dapat berujung pada hiperurisemia, yang seringkali menyebabkan rasa sakit dan gangguan pada sendi-sendi.
Penyebab Terjadinya Asam Urat
Penyebab asam urat dapat bermacam-macam, mulai dari konsumsi makanan atau minuman tinggi purin hingga gangguan kesehatan tertentu. Berikut penyebab terjadinya asam urat:
1. Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Makanan dan minuman yang kaya akan kandungan purin, seperti daging merah, organ dalam hewan, seafood seperti ikan dan kerang, serta alkohol, dapat memicu peningkatan produksi asam urat dalam tubuh.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Lemak tubuh menghambat proses penghilangan asam urat oleh ginjal dan merangsang produksi asam urat. Orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena asam urat.
3. Penurunan Fungsi Ginjal
Gangguan pada fungsi ginjal dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Ginjal berfungsi mengeluarkan asam urat yang tidak digunakan tubuh, sehingga jika ginjal mengalami gangguan, asam urat dapat menumpuk.
Dampak Asam Urat pada Kesehatan
Asam urat yang tinggi dalam tubuh memiliki dampak spesifik yang signifikan pada kesehatan seseorang. Salah satunya adalah serangan asam urat yang menyebabkan nyeri akut dan peradangan pada sendi-sendi, seperti jari kaki, lutut, atau pergelangan kaki. Serangan ini seringkali membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit dilakukan, karena sendi yang terkena menjadi kemerahan, bengkak, dan sangat sensitif terhadap sentuhan.
Selain itu, penumpukan kristal asam urat dalam ginjal dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Batu ginjal ini dapat menyebabkan nyeri di area pinggang atau perut, disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan darah dalam urin. Kerusakan yang ditimbulkan pada sendi oleh asam urat yang tinggi juga bisa bersifat permanen, mengakibatkan deformitas sendi dan keterbatasan mobilitas yang signifikan.
Solusi Mengelola Asam Urat
Untuk mengelola asam urat tinggi secara efektif, langkah-langkah berikut dapat menjadi pedoman yang bermanfaat. Pertama, kontrol pola makan adalah kunci utama. Membatasi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, hati, dan makanan laut, sementara meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, menjaga berat badan ideal dengan diet seimbang dan melakukan olahraga secara teratur juga penting untuk mengontrol kadar asam urat.
Dr. Aru Ariadno, SpPD KGEH, seorang spesialis penyakit dalam, menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda kadar asam urat tinggi, seperti nyeri sendi yang sering kali terjadi pada kaki. Bagi penderita asam urat, disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung tinggi purin, terutama jika kadar asam urat belum terkontrol dengan baik. Pengelolaan asam urat yang efektif juga melibatkan pemantauan teratur oleh tenaga medis dan pengaturan terapi yang sesuai. Dengan pendekatan yang komprehensif, dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah komplikasi yang lebih serius akibat asam urat tinggi.
Siapa sangka, asam urat yang terkadang diabaikan dapat berdampak besar pada kesehatan kita. Dengan mengenali pola makan tinggi purin dan faktor risiko seperti obesitas serta gangguan ginjal, kita dapat mengambil langkah preventif yang sederhana namun sangat berarti. Mengatur pola makan dengan lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta mengurangi daging merah dan minuman beralkohol dapat membantu mengendalikan asam urat. Tidak hanya itu, tetap aktif dengan berolahraga secara teratur juga memberikan manfaat besar bagi tubuh kita.
Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk pemantauan teratur. Dengan memahami dan mengelola asam urat dengan baik, kita dapat menjaga kesehatan sendi dan organ vital kita, serta menghindari risiko komplikasi serius di masa depan.