Temuan Ulat di MBG Kabupaten Tolitoli, BGN Tekankan Pengawasan Higienitas SPPG

Kamis, 18/09/2025 - 20:04
BGN Tekankan Pengawasan Higienitas SPPG

BGN Tekankan Pengawasan Higienitas SPPG

Klikwarta.com, Jakarta - Badan Gizi Nasional menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian yang terjadi mengenai temuan ulat pada salah satu ompreng penerima manfaat MBG di Kabupaten Tolitoli. Bersamaan dengan permohonan maaf tersebut, BGN menegaskan kepada seluruh SPPG yang beroperasi agar meningkatkan pengawasan dan higienitas dalam pengadaan MBG.

Berdasarkan laporan yang diterima BGN, temuan ulat terdapat pada salah satu ompreng MBG yang didistribusikan kepada penerima manfaat di SDN 5 Tolitoli pada Rabu, (10/09). Pasca insiden tersebut, kepala dan tim SPPG yang bertugas segera menindak lanjuti keluhan yang disampaikan.

Sebagai langkah cepat, pihak SPPG melakukan pengecekan kondisi penerima manfaat dan audit internal mengenai proses pengadaan MBG pada hari tersebut. Selain itu, pemeriksaan menyeluruh terhadap bahan baku serta proses distribusi MBG juga dilakukan untuk menjamin keamanan pangan ke depannya. 

“Kami bergerak cepat untuk menggali informasi lebih lanjut dan memeriksa kondisi penerima manfaat. Setelah dicek, kami pastikan bahwa ulat hanya terdapat di satu ompreng dan penerima dalam keadaan baik. Selanjutnya, kami memeriksa kondisi bahan baku secara menyeluruh serta meninjau ulang proses distribusi makanan untuk mengetahui asal ulat serta pencegahan kedepannya,” ujar Fajra Alfia selaku Kepala SPPG Dhamma Meta Nusantara.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menyampaikan permohonan maaf dan empati mewakili BGN terkait insiden yang terjadi.

“Kami mewakili BGN, menyampaikan permohonan maaf terkait insiden temuan ulat pada MBG di Kabupaten Tolitoli, hingga menyebabkan ketidaknyamanan pada penerima manfaat terdampak. Kami juga turut menyayangkan terjadinya hal tersebut,” ujar Hida pada Selasa, (16/09).

Ia juga menegaskan kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi seluruh penyelenggara program makan bergizi gratis untuk selalu memperhatikan sistem pengawasan serta higienitas makanan dan dapur.

“Insiden ini menjadi sebuah refleksi bagi BGN, terutama teman-teman di SPPG agar lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan serta higienitas MBG. Kami berharap SPPG di seluruh daerah dapat selalu meningkatkan kualitas pengadaan MBG baik dari sisi pengadaan bahan baku, proses pengolahan makanan, hingga keamanan MBG saat dikonsumsi penerima manfaat,” tegas Hida.

Sementara itu, BGN terus mendorong agar seluruh SPPG dapat meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama yang berkaitan dengan keamanan pangan MBG. Insiden temuan ulat dan hal-hal lain yang mengganggu kenyamanan penerima manfaat tentunya menjadi perhatian khusus bagi BGN. 

BGN berharap agar Program MBG dapat berjalan dengan baik melalui penerapan SOP dan petunjuk teknis secara tepat dan tegas, sehingga semua penerima MBG dapat merasakan manfaat SOP serta petunjuk teknis secara tepat dan patuh, sehingga semua penerima MBG dapat merasakan manfaat program secara optimal.

(Kontributor: Arif)

web banner

Related News