Mendes Yandri Gandeng SDGs Center Network, Pastikan Pembangunan Desa Serap Persoalan Warga

Rabu, 29/10/2025 - 21:17
Mendes Yandri saat menerima audiensi Ketua ISCN Bayu Arie Fianto di Jakarta, Rabu (29/10)

Mendes Yandri saat menerima audiensi Ketua ISCN Bayu Arie Fianto di Jakarta, Rabu (29/10)

Klikwarta.com, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan, pendekatan komunitas yang terarah dan komunikasi yang transparan dengan berbagai pihak amat penting dilakukan untuk menjangkau persoalan yang dihadapi oleh warga desa.

Karenanya, kolaborasi bersama Indonesia SDGs Center Network (ISCN) diyakini akan mempercepat pencapaian target global SDGs melalui pembangunan di tingkat paling dasar. Mulai dari mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Menurut saya, fokus SDGs itu semuanya ada di desa. Tinggal mempadu-padankan dimana, bisa dibimbing gak? atau ada guidancenya gak, terkait misalnya pembangunan desa berkelanjutan atau berkesinambungan itu," jelas mantan Wakil Ketua MPR RI itu saat menerima audiensi Ketua ISCN, Bayu Arie Fianto bersama jajaran anggotanya, di ruang kerjanya, Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Lebih luas, Mendes Yandri juga menegaskan bahwa dirinya dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dalam hal ini para dosen di kampus.

Mendes Yandri juga berharap, agar ISCN menjadi wadah bagi para Kepala Desa yang study visit ke Tiongkok, untuk dapat diarahkan secara maksimal, usai melakukan pembelajaran ke negeri tirai bambu tersebut.

.

Ia berharap, desa yang dipimpin Kades itu dipilih sebagai percontohan untuk program atau inovasi baru. Sehingga kepala desa, bersama perangkat dan masyarakatnya, berperan penting dalam implementasi program berkelanjutan tersebut. 

"Termasuk tadi juga kita sudah melepas 21 Kepala Desa ke Tiongkok. Itu lah pentingnya kolaborasi seperti yang saya sampaikan di mana-mana itu. Nah itu juga bisa jadi pilot project itu," papar Menteri asal Bengkulu Selatan ini.

"Jadi nanti setelah kembali bisa kita bina, atau bimbingan pemberdayaan, sesuai fokus SDGs ya kan," imbuhnya.

Mendes Yandri juga menegaskan tentang pentingnya komunikasi dan sinergi antara pemerintah dan kalangan akademik dalam mendukung visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Untuk itu, pihaknya terus menggenjot kerja sama lintas sektor di berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur fisik, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dengan akademisi dan komunitas itu menjadi hal penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan tepat sasaran bagi kebutuhan masyarakat desa.

"Nah jadi maksud saya itu tolong disupervisi, karena penting kolaborasi ini untuk meramu itu semua supaya terlayani. Karena kalau secara fisik kita, man to man kan ga mungkin. Atau desa perdesa itu kan ga mungkin," ungkap mantan Anggota DPR RI itu.

"Tujuannya agar massagenya atau pesannya itu sampai ke lapisan masyarakat kita di desa. Paradigma mereka kepala desa ini berubah, tentu kampus ini punya ilmu, SDM, dan jaringannya," pungkasnya.

Hadir Mendampingi Mendes Yandri dalam kesempatan itu, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Dirjen PEID Tabrani, Kepala BPI Mulyadin Malik, Staff Khusus Menteri Khairul Huda, Staff Khusus Menteri M. Fahad At-Tamimi.

(Kontributor: Arif)

Berita Terkait