Presiden Prabowo Setujui Anggaran Rp48,8 Triliun untuk Pembangunan IKN

Selasa, 21/01/2025 - 23:19
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/01).

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/01).

Klikwarta.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2025-2029. Hal itu dikatakan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/01).

Dikatakan Basuki, dana tersebut juga akan dipakai untuk memelihara bangunan yang sudah ada di IKN yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga apartemen ASN yang sudah dibangun lebih dulu oleh Kementerian PU.

“Jadi Kementerian PU menyerahkan ke kami untuk dikelola dan dananya dari APBN. Dana Rp48,8 T tadi Pak presiden sudah setuju untuk dialokasikan ke OIKN,” katanya.

Saat ini dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang ada di OIKN hanya ada Rp6,3 triliun. Pak Bas mengaku butuh tambahan Rp8,1 triliun tahun ini membangun proyek IKN tahap dua. Dengan demikian, total dana yang dibutuhkan setahun Rp15 triliunan.

“Jadi saya kira cukup (Rp 48,8 triliun) ini untuk kami kerjakan 2-3 tahun ke depan,” lanjut Basuki, sembari menambahkan target itu dikejar karena Prabowo ingin IKN jadi ibu kota politik Indonesia mulai 2028.

Selain dari APBN, lanjut Basuki, pembangunan IKN tahap dua ini juga akan dibiayai oleh Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 60,239 triliun. Dana itu digunakan untuk membangun 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak yang saat ini dalam proses feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

Selanjutnya, ada juga 6 KPBU yang membangun jalan hingga terowongan (utility tunnel) di KIPP IKN. Selain itu ada juga KPBU yang bangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 50 MW yang sudah diresmikan presiden.

Selain itu, Basuki seperti dilansir dari kumparan, juga melaporkan ada groundbreaking ke-9 untuk pembangunan hotel, ritel, hingga perkantoran dengan nilai investasi Rp6,49 triliun yang digarap swasta murni.

“Kami jg mendapatkan masukan dari Pak Ara (Maruarar Sirait) untuk bisa mengoptimalkan perusahaan swasta yang sudah groundbreaking tidak hanya asal groundbreaking, tapi agar ditender lagi dengan kegiatan pembangunan,” jelasnya.

(Kontributor : Arif)

Related News