Minta Green Market Samakan Harga, Puluhan Pedagang Daging Ayam Datangi DPRD

Senin, 14/03/2022 - 21:19
Puluhan pedagang daging ayam saat rapat bersama Komisi II DPRD dan Diskoperindag Bengkulu Selatan
Puluhan pedagang daging ayam saat rapat bersama Komisi II DPRD dan Diskoperindag Bengkulu Selatan

Klikwarta.com, Bengkulu Selatan - Ulah green market yang tidak menyamakan harga jual daging ayam di pasar atau lebih murah dibanding harga jual para pedagang lainnya, membuat puluhan pedagang daging ayam merasa dirugikan. Akibat hal itu, puluhan pedagang mendatangi kantor DPRD Bengkulu Selatan, Senin (14/03/2022).

Para Ibu-ibu yang berprofesi sebagai penjual daging ayam di pasar tradisional itu, meminta DPRD Bengkulu Selatan, melakukan tindakan terhadap green market agar harga jual di pasar tradisional seperti, pasar Ampera dan Kutau, disamakan. Sebab, jika green market menjual terlalu murah akan berdampak terhadap para pedagang yang lain.

"Kita hanya minta harga jual daging ayam di pasar disamakan, namun jika green market tidak mau menyetarakan harga jual, kami minta untuk tidak berdagang di pasar, sebab ini sangat merugikan kami yang hanya penjual kecil", keluh salah satu penjual daging ayam, Ismi, usai rapat bersama komisi II DPRD dan Diskoperindag Bengkulu Selatan.

Para pedagang merasa tertindas dengan harga jual green market yang lebih murah Rp5.000 per kilogram. Hal itu sangat berdampak terhadap para penjual daging ayam yang lain.

Tak ingin mata pencaharian terkikis dengan persaingan pasar, pihaknya meminta DPRD Bengkulu Selatan, menyetarakan harga jual demi keberlangsungan mata pencaharian mereka.

Menanggapi hal itu, ketua komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, mengaku akan menindaklanjuti keluhan para pelapak daging ayam tersebut. Terlebih terjadinya persaingan harga jual yang tidak sehat alias monopoli. 

"Green market merupakan penjual hebat, sedangkan ibu-ibu ini adalah penjual kecil, otomatis ibu-ibu ini tidak dapat menyaingi harga jual green market, untuk itu kita minta dinas terkait agar menindaklanjuti hal ini dan membentuk tim pemeriksa pasar harga pasar agar tidak terjadi seperti ini", tegas Dodi.

"Green market tidak menjual di lapak pasar, kalaupun harus menjual di pasar harganya paling tidak disamakan dengan lapak - lapak yang ada di pasar agar para penjual daging ayam tidak saling dirugikan", pungkasnya. (adv)

Pewarta : Wiwik Hadi

Related News