12 Selongsong Peluru Ditemukan di TKP, Ini Kata Kapolda Lampung

Rabu, 19/03/2025 - 12:09
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika saat berada di lokasi kejadian.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika saat berada di lokasi kejadian.

Klikwarta.com, Way Kanan - Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh tim Ditreskrimum Polda Lampung dan Polres Way Kanan bersama Pomdam Sriwijaya, Selasa (18/03/2025), di tempat kejadian perkara (TKP) perjudian sabung ayam ditemukan 12 selongsong peluru.

Hal ini dibenarkan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika saat berada di lokasi kejadian. "Lokasi TKP sudah kita amankan dan ditemukan 12 selongsong peluru saat dilakukan pemeriksaan dilokasi perjudian sabung ayam yang berkaitan dengan kejadian tiga anggota polri meninggal dunia setelah adanya insiden baku tembak", ujarnya.

Lanjut Kapolda menerangkan, untuk barang bukti 12 selongsong peluru tersebut akan dibawa untuk dilakukan penyelidikan/pemeriksaan menggunakan alat laboratorium forensik dan akan dianalisis lebih mendalam oleh tim, agar permasalahan ini menjadi jelas dan terang benderang.

"Polri, TNI dan Pomdam Sriwijaya bersama-sama terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan serta mengumpulkan bukti, saksi permasalahan ini", jelasnya.

Diketahui, berdasarkan hasil dari autopsi yang sudah dilakukan oleh Biddokkes Polda Lampung dari ketiga luka yang dialami korban hingga meninggal dunia disebabkan oleh peluru.

"Jenazah dari Ajudan Komisaris Polisi (Anumerta) Lusiyanto.S,H., ditemukan/terdapat lubang bekas peluru dibagian dada kanan dengan arah tembakkan dari depan. Proyektil peluru ditemukan bersarang dibagian rongga dada sebelah kiri. Sementara Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto terdapat lubang bekas peluru dibagian mata sebelah kiri dengan arah tembakkan dari depan. Proyektil peluru ditemukan dibagian tempurung kepala, sedangkan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Nanta terdapat lubang bekas peluru disisi kiri bibir yang menembus rongga mulut. Proyektil peluru ditemukan dibagian tempurung kepala bagian belakang dan tenggorokan", pungkasnya.

Sementara itu, Danrem 043/Garuda Hitam (Gayam) Brigjen TNI Ringkas Hidayatullah mengatakan bahwa hingga kini baru satu oknum TNI yang menyerahkan diri dan sudah diamankan oleh Denpom terkait kejadian ini.

"Kami berharap kita semua dapat bersabar. InsyaAllah nanti akan diinformasikan lebih lanjut lagi berkaitan permasalahan ini", ungkapnya.

(Pewarta : Aliwardana)

Related News