Wawali : Jika PBB Meningkat, Kota Bengkulu Pasti Terang dan Jalan Mulus

Selasa, 11/02/2020 - 14:50
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi

Klikwarta.com, Kota Bengkulu - Salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu yang sangat dibutuhkan untuk menunjang percepatan pembangunan adalah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan pemutakhiran data PBB dengan melibatkan langsung seluruh Ketua RT.

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi memberikan arahan kepada 256 ketua RT se-Kecamatan Selebar dalam acara pelatihan pemutakhiran data PBB di kantor Camat Selebar, Selasa (11/2/2020).

Ia mengatakan selama ini pemungutan PBB sudah berjalan namun masih kurang maksimal. Oleh karena itu perlu pemutakhiran. Karena sekarang sudah banyak bangunan-bangunan warga yang berdiri namun belum terdata.

Misalnya, dulu hanya berupa kaplingan tanah sekarang sudah ada bangunan di atasnya. Atau dulu bangunannya kecil sekarang sudah jadi gedung besar sehingga tentu saja nilai pajaknya berbeda atau harusnya bertambah.

Dedy yakin setelah pemutakhiran data PBB ini nanti PAD dari PBB akan bertambah. Kalau PBB meningkat, ia memastikan seluruh jalan mulus dan Kota Bengkulu terang dipasang lampu jalan. Bahkan jalan gang dan jalan buntu pun akan dihotmix.

“Pembangunan Kota Bengkulu ini dari pajak yang bapak-bapak ibu-ibu bayar itulah. Jadi mohon dengan segala kerendahan hati kami berharap partisipasi kita semua karena kota ini adalah kota milik kita bersama. Kalau ada warga yang belum bayar PBB data lagi ke rumahnya lakukan pendekatan. Ini peran ketua RT,” ujar Dedy.

Dikatakan Dedy, Pemkot Bengkulu komitmen betul untuk membahagiakan masyarakat, salah satu caranya yakni dengan pembangunan jalan dan pemasangan lampu jalan.

“Agar itu terwujud, maka kami kami minta ketua RT untuk proaktif mengajak masyarakat untuk bayar pajak. Supaya ketua RT nya semangat kita akan berikan hadiah motor bagi ketua RT yang warganya paling banyak membayar pajak. Untuk lurah juga kita berikan semacam insentif tambahan,” kata Dedy.

Sementara itu, Camat Selebar, Sehmi mengatakan pelatihan pemutakhiran data PBB ini diikuti oleh seluruh ketua RT se-Kecamatan Selebar selama 1 hari. Selanjutnya mereka (ketua RT) diberi waktu 7 hari untuk bergerak ke lapangan yakni mendatangi rumah-rumah warga door to door.

“Ya, setelah ini mereka mendatangi rumah kerumah untuk mendata setiap persil tanah dan bangunan selama 7 hari. Mungkin dulu tanah saja sekarang sudah ada bangunan. Atau dulu bangunannya kecil sekarang sudah jadi gedung besar. Jadi kemungkinan PBB kita akan bertambah,” ujar Sehmi sembari mengatakan tahun 2019 setoran PBB Kecamatan Selebar paling tinggi yakni mencapai 98 persen. (MC) 

Related News