Bitung, Klikwarta.com - Usai melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan peringatan 2 Tahun kepemimpinan Walikota Bitung, Maurits Mantiri bersama Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar. Pemerintah Kota Bitung menggelar acara Seremonial, Bertempat di lapangan upacara Pemkot Bitung. Jumat, (31/3/23).
Pembukaan acara Sermonial tersebut, diawali dengan pembacaan doa pembuka oleh toko Lintas Agama Kota Bitung yaitu, Islam, Kristen, Konghuchu, Hindu dan Budha.
Pada kesempatan ini, Maurits-Hengky dalam sambutannya mengatakan hari ini, tentu kita semua bersuka cita walaupun kondisi saat ini hujan turun. Dan panjang lebar sudah kami jelaskan tentang pembangunan Kota Bitung.
"Walaupun kami berdua bersepakat. Dan kalau kami menilai sehat itu jantung sehat ilustrasi manusia. Semua unsur sehat tapi kalo ada panu tetap tidak sehat tetap tidak cantik Karena itu, waktu yang akan menentukan, tapi jangan sampai juga merontokan inti seni,"ungkapnya.
Lanjut, Maurits-Hengky mengatakan, bahwa Seni itu penting karena seni ini mampu meleburkan panggung.
"Itu kata pujangga. Itu tu seni karena itu semua harus dipecahkan secara komprehensif tak boleh ada yang berat sebelah,"ungkapnya lebih lanjut.
Lebih lanjut, Maurits mengatakan bahwa tugasnya bersama Wakil Walikota adalah untuk menjaga keseinbangan.
"Tugas torang (kami) sederhananya jaga keseimbangan walaupun banyak yang minta, pak torang (kami) ini belum dapat pasti jawaban kita berdua itu sabar. Walaupun mungkin orang sabar paling sabar di duniapun tak pernah sabar apalagi sabar itu sendiri,"ujarnya.
"Maka itu, kami berharap dua tahun ini ada detik standing stoom bagi kami untuk kami melompat, berlari berjalan tidak cukup, harus mulai balompa karena torang dua tinggal satu Tahun Stengah. Dan dalam Satu tahun stengah ini harus kita tuntaskan semua janji janji kampanye yang sudah dicatat oleh DPRD, Karena kalau kami tidak tuntaskan DPRD dan rakyat akan menggugat kami,"pungkasnya.
Pada Kesempatan ini juga, Maurits-Hengky mengatakan bahwa keberhasil mereka berdua selama ini tidak luput juga dari dukungan dari berbagai pihak, baik itu unsur Forkopimda maupun toko agama.
"Kami ini bukan manusia hebat, bukan manusia cyber, yang dedikasinya sangat tinggi bisa menuntaskan pekerjaan. Kami berterimakasih kepada unsur Forkopimda serta seluruh elemen masyarakat dan BUMN, BUMD serta pihak swasta yang selalu berbuat membantu tugas kami selama ini, untuk itu mari kita berikan tepuk tangan buat mereka semua,"tutur Mantiri-Hengky.
"Selain itu ada juga tokoh-tokoh agama yang hebat-hebat juga. Mereka yang memberi contoh kepada kita arti daripada persatua," ungkapnya.
Maurits-Hengky juga menjelaskan tentang kerja Malendong menurut malendong adalah peribahasa Tuhan karena disana mengandung unsur persaudaraan dan persatuan .
"Kalau persatuan dalam persekutuan akan menghasilkan persaudaraan maka tidaklah sia-sia tokoh agama memberikan kepada kami bapak Mederasi beragama. Untuk itu, kami minta kepada teman-teman untuk menjaga kota yang kita tinggali, karena ini adalah kota untuk kira semua, bukan hanya suku-suku tertentu, buka hanya agama tertentu tetapi untuk menjadi bilik semua, kita semua manusia di dunia ini,"pungkasnya.
"Kita harus berpikir bahwa nilai hidup ini tentang karakter yang baik dan yang buruk, biar jelas siapa yang bekerja dengan baik siapa yang bekerja dengan buruk, jangan hanya di nilai dari suku, jangan di nilai dari agama karena itu hanya usulan nilai nilai yang dibuat manusia. Tapi kita percaya doa dia dari tokoh agama, doa doa dari masyarakat semua. Sebagaimana anda mengharapkan kami sehat kamj juga berharap anda sehat, Se-sehat-sehaynya,"tambahnya.
Lebih lanjut, Maurits menambahkan bahwa selama ini dirinya bersama Wakil Walikota sudah bekerja dan berusaha keras untuk kemajuan Kota Bitung.
"Karena setiap kami buat yang baik tetapi ada saja yang bilang kurang baik. Kami ucapkan terima kasih tidak apa apa karena setiap kritik bagi kami itu cara mereka memperbaiki kami lebih baik lagi. Kami manusia biasa bukan manusia super karena kami bukan manusia tanpa beban," Tambahnya lagi
Mengakhiri sambutannya, Maurits meminta kepada seluruh pihak untuk menyatu hati untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas.
"Saya mengajak seluruh stok holder mari membuat Indonesia di 2045 memilik anak cerdas, anak anak yang bisa mengalahkan seluruh bangsa. Karena itu adalah cita-cita kami bersama menjadi cita-cita dari masyarakat," tutup Maurits yang dengan mendapat ucapan selamat dari Wakil Walikota Bitung "Selamat atas kepemimpinan kita yang Ke-2 Tahun,"ucap Hengky.
Pewarta : Laode
