Klikwarta.com, Blora - Puluhan warga " menggeruduk" Central Processing Plant Gundih ( CPP Gundih) Pertamina Region 4 Zona 11 Field Cepu, Kamis (30/11/2023). Dengan membawa poster berisi tuntutan, warga meminta pertanggungjawaban pihak Pertamina Region 4 Zona 11 Field Cepu terkait kebisingan, gagal panen dari aktivitas di CPP Gundih. Aksi dorong-dorongan dengan aparat TNI-Polri dan Satpam pun tak terelakan. Bahkan ada satu orang warga yang menjadi provokator, berhasil diamankan aparat.
Namun jangan salah, aksi tersebut hanyalah sebuah simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat bersama TNI-Polri, Forkopimcam, PWI dan community CPP Gundih, " Scenario: kebocoran gas, kebakaran, mediv ac dan huru hara.
Menurut Indra Firmanuddin Superitendent HSSE Pertamina Field Cepu, kegiatan ini untuk memastikan alur prosedur penanganan keadaan darurat. Ini melibatkan internal kemudian area luar dengan Polsek, Koramil, kecamatan maupun dari desa.
"Latihan ini juga untuk memastikan teman-teman itu lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas. Memastikan komunikasi kita di lingkungan internal antar personil maupun eksternal dengan stakeholder," ujar Indra.
Indra juga menegaskan, masyarakat di sekitarnya yang berdampak tidak perlu panik. Karena dipastikan mereka semua dalam keadaan aman.
Sifat dari kegiatan ini apabila terjadi bahaya di kemudian hari, dapat menciptakan kebersamaan antara Pertamina dengan stakeholder. Sama-sama menciptakan kondisi yang aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Karena bagian dari perusahaan memiliki risiko yang tinggi.
"Simulasi ini agenda setiap tahun. Pun saat jelang pesta politik, kami bersiap siaga apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila ada kelompok yang memanfaatkan kondisi itu, kami juga selalu siap," ujarnya.
Pewarta : Fajar
