Klikwarta.com, Tapanuli Selatan - Satu unit Rumah dan Toko (Ruko) di Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara(Sumut), pada Selasa (21/3/2023) sekira pukul 02.00 WIB, mendadak terbakar.
“Sebelum terbakar, pemilik Ruko Bapak Nasrun Siregar (52), yang tinggal di Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, mendengar suara kabel, suara bunyi kabel yang berlaga (meletup) dari luar kediamannya,” jelas Kapolsek Sipirok, AKP Ismaya.
Awalnya, kata Kapolsek, korban mengira, ada orang yang hendak mencuri. Sebab, Rukonya juga berdampingan dengan kios miliknya yang berisi barang-barang jualan seperti, kelontong, BBM pertalite, sparepart bengkel, onderdil, serta Warung Kopi.
“Makanya, usai mendengar suara tersebut, korban tetap berada di dalam Rumahnya,” imbuh Kapolsek.
Tak lama, sambung Kapolsek, tetangga korban, Putra Harahap (20), mendatangi Rukonya. Dari seberang Jalan, Putra berlari dan menggedor Rumah korban. Putra memberi tahu bahwa, ada api yang sudah membakar Ruko milik korban beserta isinya.
Korban panik, ke luar dari Rumah meminta pertolongan warga sekitar. Selanjutnya, warga berdatangan untuk memadamkan api tersebut. Namun karena persediaan ari untuk memadamkan api sangat minim, maka proses pemadaman tak berhasil.
“Akibatnya, api begitu cepat menghanguskan seluruh isi Ruko berikut semua barang-barang jualan hingga rata dengan tanah,” ucap Kapolsek.
Sekira pukul 06.00 WIB, Bhabinkamtibmas Kecamatan Angkola Timur, Aipda Thomas Muda Harahap, menghubungi Kapolsek Sipirok guna memberitahukan bahwa ada Ruko masyarakat yang terbakar. Kemudian, Kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim, Ipda Ahmad Juli, dan personel piket SPK untuk mendatangi TKP.
Sesampainya di TKP, petugas melakukan olah TKP dengan memasangi garis polisi. Petugas, juga telah mendokumentasikan serta mengamankan barang bukti di TKP. Tidak ada korban jiwa, tapi akibat insiden tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp500 juta.
Korsleting Listrik
Kapolsek mengatakan, dugaan sementara, api berasal dari korsleting arus pendek listrik. Sebab, sambungan kabel atau instalasi di tempat barang-barang jualan di Ruko tersebut, tidak terbungkus dengan pipa. Sehingga, memungkinkan tersentuh atau tertimpa barang-barang jualan.
“Maka, api cepat membesar yang awalnya hanya membakar bahan-bahan yang terbuat dari plastik dan BBM Pertalite serta melebar dan membakar tabung gas maupun onderdil sepeda motor,” urainya.
Kontributor : Bambang Ginting