KVell Blora Energi Belum Bayar Ganti Rugi ke Petani

Rabu, 19/02/2025 - 20:59
Lahan dan tanaman petani yang terdampak semburan minyak dan gas dari sumur tua Kedinding terancam mati, sehingga petani merugi.

Lahan dan tanaman petani yang terdampak semburan minyak dan gas dari sumur tua Kedinding terancam mati, sehingga petani merugi.

Klikwarta.com, Blora - Sebanyak 10 orang petani dari Dukuh Kedinding, mengalami kerugian jutaan rupiah akibat  semburan sumur tua Blok Kedinding pada Rabu (12/2/2025). Lahan dan tanaman jagung yang berumur 3 minggu dan pisang, terancam mati imbas dari minyak dan gas  yang mengenai tanaman dan lahan pertanian. Semburan tersebut terletak di petak 68L BKPH Kendilan, Perhutani KPH Cepu.

Meski sudah seminggu sejak terjadinya semburan, KSO Kvell Blora Energi selaku pengelola sumur tua Kedinding, belum memberikan ganti untung kepada petani terdampak. Petak 68L BKPH Kendilan KPH Cepu.

Lahan dan tanaman petani yang terdampak semburan minyak dan gas dari sumur tua Kedinding terancam mati, sehingga petani merugi.

Kepala Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, Sri Lestari Indajani menjelaskan, data warga terdampak semburan minyak sumur tua blok Kedinding meliputi;

1. Sarpan Rt 01/4
2. Jasman Rt 01/4
3. Sukar pak yanti Rt 5/4
4. Tono pak kikis Rt 02/4
5. Sutaji Rt 03/4
6. Rusdi Rt 03/4
7. Kasran Rt 01/4
8. Suradi Rt 07/4
9. Januri Rt 01/4
10. Lastiono Rt 04/4

Kades Ngraho juga menjelaskan, hal tersebut sudah disampaikan ke  manajemen KSO Kvell Blora Energi. Pihaknya juga masih menunggu arahan dari manajemen. 

"Sekiranya nanti sudah mendapatkan arahan akan segera disampaikan," ujar Kades Ngraho, melalui pesan WhatsApp yang diterima Klikwarta.com, Rabu (19/2/2025).

Sementara itu, Lastiono petani terdampak menuturkan, tanaman jagung yang berumur 2-3 minggu yang ditanam di lahan seluas 0,5 hektar terancam mati.

"Kami sebagai petani,  harusnya segera diberikan ganti rugi. Karena biaya tanam dan beli bibit, menghabiskan anggaran sekitar 1,5 juta. Kami juga berharap kepada  pemerintah,  kejadian tersebut tidak terulang kembali," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (19/2/2025).

Pewarta: Fajar

DPRD MUKOMUKO

Related News