Kakak Sertu Ilham : Sejak Kecil Ilham Memang Bercita-cita Jadi Pilot

Rabu, 19/02/2020 - 01:04
Pemakaman Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati
Pemakaman Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati

Klikwarta.com, Purbalingga - Peristiwa kecelakaan Helikopter jenis MI-17 milik TNI AD bernomor registrasi HA-5138 yang hilang kontak dari Oksibil Pegunungan Bintang ke Lanud Silaspapare, Jayapura pada pada 28 Juni 2019 lalu, menewaskan 12 prajurit.

Dari 12 orang tersebut terdiri dari tujuh orang kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos di perbatasan Indonesia-PNG.

Dari 12 orang penumpang helikopter tersebut, satu diantaranya adalah Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati, warga RT 8 RW 1, Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas yang berdinas di Squadron 31/ Ahmad Yani Semarang yang merupakan kru Helly naas tersebut.

"Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, sejak kecil Ilham memang bercita-cita sebagai seorang pilot," kata Kakak Sertu Anumerta Ilham, Dita Ibnu Aryandani (29).

"Dulu pendidikan di Bandung, dan SMA Penerbangan Yogya. Cita-cita dari dulu ingin jadi pilot, saat itu tidak ada pembukaan pilot. Akhirnya dia mendaftar TNI AD dari jalur unggulan, dan saat dia bercita-cita menjadi TNI, keluarga juga sangat mendukung," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan jika Ilham telah bertunangan dengan seorang gadis berninisial Ag (23) beberapa bulan yang lalu.

"Iya sudah tunangan beberapa bulan yang lalu, calonnya baru lulus kuliah, penetapan tanggal belum, karena mau nunggu kakaknya nikah dulu," jelasnya.

Menurut Subandi ayah Ilham, sebelum ditugaskan ke Papua, konon Ilham baru saja menyelesaikan pendidikan bahasa Rusia di Bandung.

Rencananya ia juga akan ditugaskan ke Rusia, untuk belajar menjadi pilot jet tempur buatan negeri beruang merah tersebut.

“Kabarnya TNI bekerjasama dengan Rusia untuk pengadaan pesawat, putra kami termasuk yang akan ditugaskan ke Rusia,” jelasnya.

Disisi lain, Kabengpus Penerbad Skadron 31/ Serbu Kolonel CPN Heri Kriswanto mengatakan, almarhum gugur saat menjalankan tugas untuk mengirimkan logistik dan penjemputan anggota TNI yang sedang bertugas.

"Jenazah ditemukan pada ketinggian 12.000 kaki. Area itu selalu tertutup awan, sehingga tim SAR tidak mencapai itu, walaupun secara terus menerus dilakukan pencarian," kata Heri seusai pemakaman, Selasa (18/2/2020).

Menurut Heri, heli yang mengangkut 12 orang itu dalam kondisi baik. "Kecelakaan terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut", katanya. 

"Almarhum bertugas sebagai avionik di Skadron 31/Serbu Penerbad Semarang. Almarhum selama ini menjalankan tugas dengan baik. Saat itu memang gilirannya dia bertugas ke Papua," ujar Heri.

Selasa (18/2/2020) jenazah Ilham sampai di rumah duka dan dimakamkan secara militer di TPU Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturaden Banyumas paginya.

Selamat jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, gugur satu  tumbuh seribu. (Pendim0702/Pbg)

Related News