Klikwarta.com, Menggala – Peringatan Harganas diperingati secara khidmat dengan pelayanan sejuta akseptor, untuk Tulangbawang ikut andil bagikan 2640 Akseptor keseluruh Puskesmas di Tulangbawang.
Kepada Klikwarta.com, Sekdakab Tulangbawang Anthoni didampingi oleh Dr Herry Novrizal Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tulangbawang mewakili Bupati Tulangbawang Winarti Senin (29/6) mengatakan dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang jatuh pada tanggal 29 Juni tahun ini dirayakan secara khidmat diseluruh indonesia dengan target membagikan sejuta akseptor diseluruh indonesia walau ditengah situasi kecemasan akibat pandemi sehingga memberikan suasana yang berbeda.
"Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Tulangbawang melalui DPPKB Tulangbawang juga ingin hadir di tengah rakyat dengan cara baru, yakni ikut andil membagikan 2640 akseptor dibantu oleh ikatan Bidan Indonesia diseluruh Puskesmas setulangbawang dengan rincian Iud sebanyak 30 Akseptor, kemudian Kondom165 Akseptor, Implan 255 Akseptor, Suntik 570 akseptor dan PIL Sebanyak 1.650 Akseptor", jelasnya.
“Hari ini DPPKB mengadakan pelayanan secara serentak dengan kita beri nama Gerakan Serentak Pelayanan Sejuta Akseptor secara gratis diseluruh indonesia dalam rangka memecahkan rekor muri. Untuk itu saya berharap kepada kepala Dinas DPPKB Tulangbawang pun ikut andil dan berperan aktif dalam mendukung hal tersebut salah satunya membagikan 2640 akseptor KB", sambungnya.
Dia juga mengatakan pelayanan KB sejuta akseptor ini dilakukan di Puskesmas, Praktek Mandiri Bidan (PMB), rumah sakit/faskes, dan pelayanan KB bergerak. Adapun jenis pelayanan KB meliputi pil, kondom, IUD, implan, MOW, dan MOP.
Diisolasi di RSDUD Menggala, lanjut dia lagi, DPPKB melalui penyuluh atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) menggerakkan calon akseptor di masing-masing wilayah tugasnya, kemudian bidan yang akan memberikan pelayanan KB di seluruh Tulangbawang.
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan akses pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah dan sasaran khusus terutama di Kabupaten Tulangbawang.
“Untuk program KB masih harus terus dilakukan karena masih ada masyarakat yang belum menyadari pentingnya KB. Untuk pelayanannya kita bagi tiga, yakni kontrasepsi IUD dan implant tersebar di 10 puskesmas di seluruh Kecamatan di kabupaten Tulangbawang”, kata Anthoni.
Anthoni juga mengatakan kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan di Tulangbawang
“Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan, maka dari itu kami mengajak seluruh pasangan usia subur dalam rangka menjarak kehamilan dan menjaga harmonisasi rumah tangga, untuk mengikuti program pelayanan kontrasepsi pada Peringatan ini sesuai dengan protokol kesehatan ditengah pendemi ini,” tutupnya.
(Pewarta : Ibnu)