Cegah Penyakit HIV/AIDS, Ini yang Bakal Ditempuh Pemkot Blitar

Rabu, 31/07/2019 - 13:02
Plt Walikota Blitar Santoso saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan Aids Kota Blitar di ruang Sasana Praja Kantor Walikota Blitar

Plt Walikota Blitar Santoso saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan Aids Kota Blitar di ruang Sasana Praja Kantor Walikota Blitar

Klikwarta.com, Blitar - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar terus memberikan penekanan terkait pencegahan perkembangan penyakit HIV/AIDS.

Plt Walikota Blitar Santoso menjelaskan, pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dewasa kini telah melakukan berbagai aksi nyata sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS.

Beberapa aksi yang dilakukan Dinkes Pemkot Blitar itu adalah dengan mengoptimalkan peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Kota Blitar, disamping tim internal dari Dinkes, dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan, himbauan dan aksi pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS kepada masyarakat.

"Walaupun hasilnya belum cukup, tetapi melalui upaya itu sudah kita lakukan. Kita juga melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk menyampaikan kepada masyarakat betapa luar biasanya penyakit HIV/AIDS ini. Harapannya, elemen masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama mencegah penyakit HIV/AIDS," jelas Santoso saat dihubungi klikwarta.com di kantor Walikota Blitar, Rabu (31/07/2019).

Diuraikannya, berdasarkan data dari Dinkes Pemkot Blitar, terkini di Kota Blitar orang yang telah terbukti terkena penyakit HIV/AIDS sebanyak 194 orang. Sejumlah orang yang terkena penyakit HIV/AIDS ini praktis dalam backup Dinkes Pemkot Blitar, untuk diputus wabah penyakit yang ada pada dirinya.

"Sampai saat tidak ada daerah yang aman ya dari penyakit ini. Tapi kita tetap berupaya mencermati laporan dari Dinkes, semuanya sudah terdeteksi. Ada tiga langkah strategis untuk mencegah penyakit HIV/AIDS, dengan bagaimana untuk mencegah, untuk mengobati dan menghilangkan stigma negatif terhadap pengidap HIV/AIDS ini," urai Santoso.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinkes Pemkot Blitar, dr. Muhammad Muchlis mengatakan, HIV/AIDS masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, karena dampaknya cukup besar terhadap kehidupan.

"Dalam hal ini, Komisi Penanggulangan Aids Kota Blitar sebagai lembaga koordinatif yang berperan dalam upaya penanggulangan Aids di Kota Blitar, harus terus bergerak dan terus berbenak untuk terus meningkatkan kinerja dalam rangka pelaksanaan penanggulangan Aids yang lebih baik," kata dia.

(Faisal / Hms / Adv)

Related News