Kepala BKN Optimis Wujudkan Asta Cita Presiden dalam Tata Kelola ASN

Kamis, 20/02/2025 - 01:32
Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakhrulloh

Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakhrulloh

Klikwarta.com, Jakarta - Terkait arahan efisiensi yang disampaikan Presiden lewat Inpres 1/2025, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan mengatakan instruksi ini harus ditindaklanjuti dengan pendekatan efektivitas. la mencontohkan BKN yang memiliki tugas dan peran pengelolaan manajemen terhadap 4,7 Juta ASN, di mana BKN melakukan pelayanannya melalui sistem digital. Oleh karena itu menurutnya para ASN yang dilayani BKN juga harus ikut bergerak bersama secara digital.

"Sarana prasarana layanan BKN sudah kami berlakukan berbasis sistem, salah satunya seperti SIASN untuk kepengurusan penetapan NIP CPNS/PPPK, penerbitan Pertimbangan Teknis atau Pertek untuk seluruh keperluan karier pegawai ASN, Kenaikan Pangkat, Mutasi Pindah Instansi, hingga Penetapan Pensiun sudah dilayani berbasis sistem berbagi pakai sehingga instansi lain termasuk para ASN tidak perlu datang langsung ke kantor BKN," terangnya di tengah wawancaranya dengan pihak awak media, Rabu (19/02/2025) di Kantor Pusat BKN Jakarta.

Prof. Zudan juga mengatakan di BKN sendiri sudah melakukan profiling ASN lewat manajemen talenta dan sistem merit untuk mendukung program Asta Cita Presiden terhadap tata kelola SDM dalam konteks pengelolaan manajemen ASN Indonesia. "Kami saat ini fokus membangun manajemen talenta, memastikan SDM ASN dapat membantu menjalankan tujuan lewat program-program pemerintah saat ini," terangnya.

Tidak hanya itu, pembentukan manajemen talenta berbasis sistem merit ini juga menurutnya termasuk bagi SDM ASN di masa mendatang melalui pemetaan kebutuhan ASN yang dibutuhkan negara. Oleh karena itu, Prof. Zudan mengatakan program pengelolaan manajemen ASN yang dijalankan di BKN harus seirama dengan kebijakan Kementerian PANRB, salah satunya aktif memetakan kebutuhan SDM ASN di berbagai sektor pemerintahan.

Sebagai instansi yang berperan sebagai Human Resource Development (HRD) para ASN, Prof. Zudan mengatakan bahwa BKN tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan good governance. BKN tentu membutuhkan dukungan sektor lainnya yang disertai political will untuk mewujudkan Asta Cita Presiden.

"BKN secara perlahan sudah memulai dan membangun inovasi sejak pendahulu-pendahulu saya Kepala BKN sebelumnya, salah satu contohnya yakni sistem rekrutmen ASN berbasis Computer Asissted test (CAT) yang berhasil mengubah paradigma sistem seleksi ASN yang mengedepankan transparansi. BKN juga mendorong kecepatan layanan dengan digitalisasi dan ke depan BKN akan terus mendorong pembangunan manajemen talenta nasional untuk memastikan meritokrasi terus berjalan," jelasnya.

Kepada para Kepala Daerah yang baru dilantik, Prof. Zudan juga mengajak agar Pejabat Pembina Kepegawaian atau PPK instansi di daerah dapat memberdayakan para ASN dan mendorong ASN pada puncak karier tertinggi dengan menciptakan budaya kerja profesional. Oleh karena itu, BKN mengajak Kepala Daerah membangun manajemen talenta untuk menyiapkan ASN berkualitas sesuai bidangnya 'an menerapkan sistem merit berdasarkan objek S kinerja dan kompetensi SDM.

Terakhir, Prof. Zudan mengajak pada ASN untuk meningkatkan kompetensinya dan bersama-sama berkinerja secara positif dan produktif dengan sistem digital sehingga dapat bekerja secara cepat, akurat, dan efektif.

(Kontributor : Arif)

DPRD MUKOMUKO

Related News