Klikwarta.com | Kabupaten Blitar - Secara resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar telah meluncurkan penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua, Kamis (14/05/2020) di kantor Bupati Blitar.
Bupati Blitar Rijanto menjelaskan, melalui penyaluran bansos tahap kedua ini, dibagikan 9.749 paket sembako kepada masyarakat kabupaten Blitar yang terdampak oleh pandemi virus Korona atau Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Diuraikannya, ada sejumlah dinas di lingkungan Pemkab Blitar yang mengajukan jumlah calon penerima manfaat. Sejumlah dinas itu, kata dia, seperti Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) yang mengajukan 413 orang penerima manfaat yang terdiri atas pelaku seni, pelaku kepariwisataan dan pelaku ekonomi kreatif.
Selanjutnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Blitar mengajukan 608 orang penerima manfaat, yakni para penceramah dari lintas agama.
"Yang biasanya mereka dapat honor dari penceramahannya, itu dengan adanya Covid-19 mereka sama sekali tidak. Kemudian dari Dinas Kesehatan 135 orang, mereka yang ODP, PDP ya mereka tidak mungkin cari nafkah keluar," tutur Bupati Rijanto.
Ia kembali menuturkan, Dinas Komunukasi dan Informatika (Diakominfo) Pemkab Blitar juga mengajukan bantuan untuk awak media yang berjumlah 43 orang penerima manfaat.
"Kominfo, ini dari teman-teman media dari ajuan 100 lebih yang bisa lolos seleksi 43. Mereka yang sudah menerima adalah yang sudah memiliki NIK, tapi yang belum punya NIK dan betul-betul kerja di Blitar tentunya menjadi pertimbangan kita," jelas dia.
Dinas terakhir yang mengajukan jumlah calon penerima manfaat (CPM) adalah Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop-UMKM) Pemkab Blitar. Dinkop-UMKM, menurutnya, mengajukan 409 CPM.
"Jadi seluruhnya yang kita luncurkan untuk ini berjumlah 9.749 paket. Ini kita ambilkan dari dana APBD, jenisnya ada beras 10 kilogram, telur 15 butir, sambel pecel, kecap dan kue produk UMKM," urainya.
Bupati Rijanto berharap, semoga bantuan semacam ini tidak berhenti pada momen seperti sekarang ini, melainkan bisa dilanjutkan di masa yang akan datang.
"Lalu kemudian kepada CSR, kami menghimbau kepada perusahaan-perusahaan besar untuk membantu, kita mendapatkan beras dari Bank Jatim maupun BRI, gula dari PT. RMI, dari Ngadirejo dan Mojopanggung, yang sudah terkumpul akan kita arahkan ke panti asuhan dan pondok-pondok pesantren. Namun paketnya tidak sama, yakni beras, gula dan masker," tutup Bupati Rijanto.
(Faisal/Kmf/Adv)
