Tak Ada Hubungan Struktural, PBNU Tak Bisa Intervensi PKB

Jumat, 02/08/2024 - 20:42
Wakil Presiden Republik Indonesia Kiai Ma’ruf

Wakil Presiden Republik Indonesia Kiai Ma’ruf

Klikwarta.com, Jakarta - Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Tim Lima Pendirian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Ma’ruf Amin ikut bersuara menyikapi polemik yang terjadi antara elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan PKB.

Kiai Ma’ruf yang merupakan Ketua Dewan Syuro pertama PKB sebelum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan, hubungan NU dengan PKB hanyalah hubungan aspiratif, kultural, dan hubungan historis semata sehingga PBNU tidak memiliki hak untuk mengintervensi PKB.

”Saya dulu Ketua Tim Lima Pembentukan PKB. Saya dulu ketua Dewan Syuro pertama PKB. Sebelum Gus Dur itu kan saya. Jadi sebenarnya hubungan PBNU dengan PKB itu hubungannya hubungan aspiratif, hubungan kultural dan hubungan historis. Tidak ada hubungan struktural. Tidak ada hubungan struktural,” ujar Kiai Ma’ruf kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Karena itu, kata Kiai Ma’ruf, tugas PKB adalah bagaimana bisa menjadi wadah aspirasi warga NU di dalam urusan politik.

”Tidak saling intervensi. Jadi dia memiliki independensi,” ujar Kiai Ma’ruf.

Kiai Ma’ruf menuturkan, seharusnya PBNU dan PKB justru bisa bekerja sama dengan baik untuk menjembatani kepentingan politik warga NU.

”Sebaiknya memang tidak terjadi konflik. Seharusnya memang bekerjasama dengan baik dengan tugas masing-masing. PBNU tetap pada bangunan keumatan, PKB pada politik. Sebenarnya memang tidak sambung, ini tugasnya ini, ini tugasnya ini, seharusnya. Jadi kalau terjadi korslet, itu memang agak aneh juga karena memang tugasnya beda,” papar Kiai Ma’ruf.

Karena itu, mantan Rais Aam PBNU ini berharap ke depan, PBNU dan PKB bisa menjaga hubungan yang harmonis dan saling menghargai satu sama lain.

”Sudahlah, jangan sampai terjadi lagi. Masing-masing berada di jalurnya. Masing-masing fokus pada tugasnya sehingga tidak terjadi konflik,” imbau Kiai Ma’ruf.

Menurut Kiai Ma’ruf, konflik terjadi jika di antara dua lembaga ini ada yang saling mengintervensi.

”Konflik itu terjadi kalau yang satu masuk sini, yang satu masuk sini. Jangan saling masuk (intervensi), itu harapan saya. Semuanya berjalan dengan baik dan membawa berkah, itu harapan saya,” pungkas Kiai Ma’ruf Amin.

Diketahui, panas dingin hubungan PBNU dengan PKB terjadi setelah Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf mengeluarkan statemen ke publik bahwa PBNU berencana membentuk Tim Lima atau panitia khusus (pansus) sebagai upaya untuk meluruskan sejarah sekaligus merebut PKB ke pangkuan PBNU.

Kontributor : Arif 

Kpu Bitung

Related News