Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan

Kamis, 14/07/2022 - 21:18
Jengkol
Jengkol

Oleh: Mita Harianti (Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta)

            Tumbuhan jengkol atau lebih dikenal dengan tumbuhan jering adalah tumbuhan yang termasuk dalam famili Fabaceae (suku biji-bijian). Tumbuhan jengkol memiliki nama latin yaitu Pithecellobium lobatum Benth dengan sinonimnya yaitu A. Jiringan, Pithecellobium jiringa dan Archindendron Paciflorum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara.

            Batang tumbuhan jengkol memiliki tinggi sekitar 20 meter dengan buah berupa polong dan bentuknya bulat pipih berwarna coklat kehitaman. Biji buah Berkeping dua, berkulit ari tipis dengan warna cokelat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.

            Dilansir dari alodokter.com ada banyak manfaat jengkol untuk kesehatan.

            “Sebagai makanan yang kerap dikonsumsi orang Indonesia, jengkol memang memiliki manfaatnya sendiri, seperti memiliki kandungan antioksidan tinggi, membantu mencegah diabetes dan membantu mencegah sakit maag,” tulis dr. Amadeo Drian Basfiansa di laman web https://www.alodokter.com/komunitas/topic/jengkol-dapat-menyembuhlan-kanker (22 Desember 2019).

            Berikut 6 manfaat jengkol untuk kesehatan yang wajib Anda ketahui:

  1. Mencegah berbagai penyakit kronis PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)

            Tumbuhan jengkol ternyata mengandung banyak antioksidan yang mempunyai manfaat untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Jenis antioksidan yang dimiliki jengkol adalah polifenol, flavonoid, terpenoid, hingga alkaloid.

            Dikutip dari jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, zat-zat antioksidan tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari efek samping radikal bebas.

  1. Mencegah penyakit diabetes atau gejala pradiabetes

            Percobaan pada tikus yang dipublikasikan di Journal of The Science of Food and Agriculture menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan tidak mungkin para ahli dapat membuktikan jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.

            Pasalnya, dalam penelitian tersebut, peneliti mengaku melihat kelompok tikus yang makan jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif. Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon lainnya yang mengatur gula darah di dalam tubuh

  1. Mencegah sakit maag atau gangguan lambung

            Percobaan lain yang disebutkan pada Global Journal of Pharmacology menyatakan bahwa ekstrak jengkol juga mengandung manfaat untuk mencegah masalah lambung. Studi yang dilakukan pada tikus itu menunjukkan bahwa tikus yang diberikan ekstrak jengkol cenderung terlindung dan terhindar dari gangguan pencernaan, seperti sakit maag.

            Kelompok tikus yang makan jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.

  1. Mengurangi peradangan (Otilomiun Bromide Spasmomen)

            Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Bangladesh Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun jengkol memiliki sifat antimikroba. Sejumlah mikroorganisme yang terbukti mampu diatasi oleh ekstrak daun jengkol ini termasuk Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, dan Microsporum gypsum. Artinya, bagian dari jengkol mungkin memiliki manfaat untuk membantu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut.

  1. Mencegah anemia (anemia pada remaja)

            Kandungan zat besi pada jengkol cukup banyak sehingga dapat membantu mencegah anemia. Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Hasilnya, Anda akan mengalami berbagai gejala dan keluhan yang tak mengenakan dari kondisi ini. Mayo Clinic menyebutkan salah satu cara mencegah kondisi tersebut adalah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi.

  1. Menjaga kesehatan ibu hamil

            Fosfor yang terkandung dalam satu porsi jengkol cukup bermanfaat untuk ibu hamil. Situs Merrion Fetal Health menyebutkan bahwa fosfor adalah nutrisi yang baik untuk pembentukan tulang pada ibu hamil dan janinnya. Tak hanya itu, fosfor juga berguna untuk pembekuan darah, fungsi ginjal, perbaikan jaringan dan sel, kontraksi otot dan irama jantung yang normal. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengambil manfaat dari fosfor, sebaiknya makan jengkol dalam porsi yang cukup.

            Tumbuhan jengkol memiliki kandungan nutrisi, vitamin, asam jengkolat, mineral, dan serat yang tinggi. Namun, jengkol juga mengandung beberapa zat yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Dalam beberapa penelitian, jengkol disebut memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi sehingga berisiko menimbulkan gangguan fungsi ginjal dan masalah pada sistem perkemihan.

            Penelitian di International Medical Case Reports Journal menyebutkan bahwa keracunan jengkol adalah peristiwa yang langka. Namun, kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami gagal ginjal. Jika ingin terhindar dari gejala-gejala di atas, Anda dianjurkan makan jengkol dalam porsi yang cukup agar manfaat yang didapatkan juga sesuai dengan kebutuhan tubuh. (mh)

Related News