Pembukaan Lomba Debat Indonesia 2025, Ajang Talenta Muda Berargumentasi di Panggung Nasional

Kamis, 27/11/2025 - 19:50
Pembukaan Lomba Debat Indonesia 2025,

Pembukaan Lomba Debat Indonesia 2025,

Klikwarta.com, Yogyakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional resmi membuka Lomba Debat Indonesia (LDI) 2025 jenjang pendidikan menengah yang diselenggarakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Senin (25/11). Ajang ini menjadi wadah bagi pelajar dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, serta menyampaikan argumentasi secara konstruktif dalam isu-isu nasional maupun global.

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, melaporkan bahwa LDI 2025 diikuti oleh 12.780 murid pendaftar dari seluruh Indonesia dan perwakilan sekolah luar negeri. Jumlah tersebut meningkat sekitar 10,98% dibandingkan tahun 2024 dengan tingkat keketatan seleksi yang sangat tinggi.

“Peserta berasal dari 37 provinsi dan satu perwakilan sekolah luar negeri dari tiga negara, yaitu Arab Saudi, Malaysia, dan Thailand, dengan rasio seleksi sekitar 1:56,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba didukung oleh 46 juri nasional yang terdiri atas 2 juri pembina, 21 juri debat Bahasa Indonesia, dan 22 juri debat Bahasa Inggris. Kompetisi ini turut didukung oleh Chief Adjudication Panel (CAP) yang bertugas menyusun mosi debat dan memastikan relevansi isu, serta 8 tabulator guna mengelola seluruh proses pengolahan skor, verifikasi hasil pertandingan, serta memastikan sistem rekapitulasi berjalan secara tepat, aman, dan transparan.

Irene menyampaikan bahwa LDI menjadi penutup rangkaian 14 ajang nasional Puspresnas Kemendikdasmen 2025.

“Tahun ini Pusat Prestasi Nasional mengadakan 14 ajang lomba untuk bidang olahraga, seni budaya, serta riset dan inovasi. Total ada 1,3 juta murid yang ikut dari jenjang SD hingga SMA, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Irene menekankan bahwa lomba debat bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari penguatan literasi dan karakter pelajar.

“Esensi debat bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi bagaimana menghormati lawan bicara, menghormati mitra diskusi, dan menyampaikan argumen berbasis narasi membaca, fakta, dan data,” ungkapnya. Ia juga mendorong peserta untuk mengedepankan sportivitas dan sikap saling menghormati sepanjang kompetisi

Sementara itu, pihak tuan rumah, Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, G. Sri Nurhartanto, menyampaikan bahwa para peserta hadir untuk menunjukkan kemampuan argumentasi dan penalaran secara akademik.

“Adik-adik datang ke sini untuk adu argumentasi dan adu penalaran guna meyakinkan para juri bahwa gagasan yang disampaikan didasari argumen yang kuat,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa nilai dasar universitas, yaitu unggul, inklusif, humanis, dan berintegritas, sejalan dengan spirit Lomba Debat Indonesia. Menurutnya, nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam membentuk generasi muda yang kritis, berkarakter, dan mampu bersaing secara global.

“Kami menyambut para peserta dengan penuh kebanggaan dan berharap kegiatan ini memberikan pengalaman berharga serta memperkuat karakter generasi muda Indonesia,” katanya.

Perwakilan Dewan Pembina Lomba Debat Indonesia 2025, Nyoman Radjin Aryana menyampaikan arahan teknis kepada peserta sebagai bagian dari rangkaian pembukaan kegiatan. Ia mengapresiasi kesiapan Universitas Atma Jaya Yogyakarta selaku tuan rumah.

“Semoga kegiatan kita kali ini memberi manfaat bukan hanya bagi Universitas Atma Jaya, tetapi juga untuk pengembangan talenta-talenta terbaik yang dimiliki negeri kita,” ujarnya.

Nyoman juga memperkenalkan komposisi Dewan Juri Inti dan Chief Adjudication Panel (CAP) yang akan memimpin jalannya kompetisi debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ia menjelaskan bahwa peserta perlu mengetahui pihak-pihak yang berperan dalam memastikan kualitas teknis lomba.

Melalui pelaksanaan Lomba Debat Indonesia 2025, Kemendikdasmen menegaskan komitmen memperkuat pembinaan talenta debat sebagai bagian dari pengembangan literasi, karakter, dan kemampuan bernalar murid. Ajang ini diharapkan memberi pengalaman yang memperkaya kemampuan berpikir kritis dan memperluas wawasan argumentasi, sehingga mendorong lahirnya talenta-talenta muda yang siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dan masa depan Indonesia. (*)

Berita Terkait