Kurangi Kepadatan Lalu Lintas, DPRD Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Senin, 18/03/2024 - 20:17
ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).

Klikwarta.com, Jatim - Komisi D DPRD Jawa Timur mendukung upaya realisasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) System  yang dirintis dikota Surabaya. Pembangunan MRT rencanya bekerjasama dengan Pemerintah Inggris.

"Tentu kami dukung penuh upaya tersebut dan ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mewujudkan moda transportasi massal yang lebih layak lagi," tegas ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).

Menurutnya, DPRD mendukung upaya peningkatan transportasi umum, karena kebutuhan pelayanan publik dan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Indonesia. 
" Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No. 66 Tahun 2022 tentang rencana tata ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) perkotaan, " tuturnya.

Surabaya menjadi prioritas dibangunnya MRT ini karena sebagai kota Metropolitan yang sangat mendesak sekali sehingga membutuhkan alat transportasi massal demi memenuhi kebutuhan publik yang sangat padat.

"Roda ekonomi di Surabaya sangat tinggi sekali dan tentunya sangat dibutuhkan alat transportasi yang memadai dan layak untuk kepentingan publik," ucapnya.

Dengan adanya MRT di Surabaya tersebut, menurut dia, tentunya akan berimbah baik pada wilayah aglomerasi dan tentunya akan berimbas pada sektor ekonominya juga. " Mobilisasi daerah yang merupakan bagian wilayah anglomerasi tentunya akan berimbas adanya peningkatan ekonomi daerah tersebut, "jelasnya.

Untuk diketahui telah dilakukan kajian Pra FS oleh JICA. Lalu, pada Desember 2023, Pemerintah Inggris berkomitmen untuk membantu melanjutkan kajian FS tersebut untuk pembangunan MRT. Studi kelayakan MRT Surabaya dilakukan oleh konsultan Inggris, Mott Macdonald Ltd dan Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang dimulai pada Januari hingga Desember 2024.

Surabaya sendiri menjadi salah satu dari prioritas kajian Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo - Lamongan) yang disusun Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibantu Bappenas.

Advertorial

Tags

Related News