Klikwarta.com, Jawa Timur - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jawa Timur menggembleng kadernya untuk dapat menghadapi pertarungan opini di media sosial. Pendidikan politik ini mengambil tema 'Pendidikan Dan Pelatihan Politik Komunikasi Media Sosial' di Hotel Grand Darmo Surabaya, Sabtu 18 Desember 2021.
Dengan pendidikan politik itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kader menggunakan media sosial dan membangun citra positif bagi Partai Golkar agar meraih hasil maksimal di Pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji berharap agar kader AMPG meningkatkan kemampuannya untuk membela dan membangun opini positif Partai Golkar agar semakin dicintai oleh masyarakat.
Menurutnya, di era reformasi, pertempuran paling riil adalah bertarung opini di media sosial untuk membangun dan merebut simpati rakyat. Sarmuji tidak ingin AMPG sekedar berbaju loreng saja. Namun harus menyesuaikan perkembangan zaman yang berubah sangat cepat.
"Apa yang disebut sebagai media sosial sekarang tidak hanya pertumbuhan fisik tetapi pertempuran gagasan pertempuran membangun opini", katanya.
Selain itu, anggota Komisi XI DPR RI itu juga berharap agar kader AMPG mampu membentengi serangan dan negatif yang berupaya mendegradasi citra positif partai berlambang pohon beringin itu.
"Kader AMPG harus mampu membentengi opini yang sangat mengganggu partai. Mereka harus terpanggil untuk hadir mewarnai dunia permedsosan supaya partai lebih besar dan memiliki citra yang positif', tuturnya.
Kader AMPG bisa Membangun citra positif bagi Partai Golkar di masyarakat dengan sering mengabarkan berita baik dan menyampaikan topik kegiatan dan kebijakan partai di grass root.
Sarmuji menilai selama ini pihaknya berusaha melakukan revolusi komunikasi di Partai Golkar untuk meraih simpati generasi muda. Mengingat image Golkar sebagai partai tua dan sulit untuk diterima oleh generasi muda yang jumlah pemilihnya mencapai 60 persen di Pemilu 2024.
Golkar terus melakukan revolusi komunikasi untuk mengembalikan keadaan. Ia tidak ingin image Partai Golkar adalah partai tua. Dengan begitu, mempunyai diksi-diksi partai tua.
"Tetapi diksi-diksi itu sebenarnya adalah bagian paling tua adalah partai budaya ini susah sekali untuk diajak melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan keadaan dan sosial yang berlaku", tambahnya.
Sarmuji berharap ada upaya sesuatu yang besar. Mengingat partai selama ini termasuk Golkar tidak mempunyai cara untuk menyerap aspirasi rakyat dengan selalu hadir dalam media sosial untuk membangun revolusi komunikasi.
"Kita harus menggunakan maksimal media sosial ini untuk menjadi jembatan meraih simpati rakyat", tuturnya
Sementara itu ketua AMPG Jatim Pranaya Yudha Mahardika mengatakan, setelah melalui seleksi ketat, terjaring sekitar 56 peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut. Akan diberi pelatihan agar bisa meningkatkan kemampuannya di media sosial dalam meningkatkan citra partai ke depan.
"Dari 98 yang ikut seleksi, yang lolos menjadi 50 peserta. Kami juga memerlukan persyaratan yang ketat sehingga mereka yang kami juga memberlakukan persyaratan yang ketat sehingga yang mereka yang lolos seleksi memang benar-benar punya kemampuan dan terpilih", pungkasnya.