Evakuasi jenazah pilot Glen Malcolm Conning pasca penembakan OPM, Selasa (6/8)
Klikwarta.com, Timika, – Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengganggu keamanan wilayah Papua, di wilayah Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Pada Senin (5/8), saksi mata mengatakan bahwa seorang Pilot PT Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning, dibunuh oleh OPM. Dalam kesaksiannya, dikatakan bahwa OPM langsung menghadang pilot heli yang telah mendarat tersebut beserta penumpangnya menggunakan senjata api. Kemudian menembak pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Usai dibunuh, jenazah pilot Glen kemudian dibawa ke helikopter untuk dibakar.
Helikopter tersebut mengangkut para Tenaga Kesehatan (Nakes) t untuk melakukan tugas pelayanan kesehatan bagi para warga Distrik Alama.
Merespon situasi tersebut, Aparat keamanan segera mengambil langkah pengamanan wilayah dan menyusun rencana evakuasi jenazah dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Timika guna penanganan jenazah lebih lanjut.
Sejak hari Senin sore pasca insiden, Aparat keamanan berusaha mengirimkan helikopter dan personel untuk melakukan evakuasi jenazah, namun terkendala cuaca hujan dan awan gelap yang menutup wilayah Distrik Alama.
Akhirnya, Selasa (6/8) pagi, Tim Evakuasi berhasil menembus kendala cuaca maupun potensi ancaman tembakan OPM ke lokasi jenazah Pilot berada. Pukul 12.48 WIT, helikopter TNI yang membawa jenazah pilot berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika dan jenazah dievakuasi oleh Ambulance TNI AD ke RSUD Kabupaten Mimika guna penanganan lebih lanjut.
Dalam proses evakuasi tersebut, Apkam juga berhasil mengevakuasi para Nakes, guru dan anak-anak dari lokasi kejadian di Distrik Alama. Terdapat total 13 orang warga sipil biasa meliputi 8 Nakes, 2 guru dan 3 anak-anak yang berhasil dievakuasi oleh Apkam.
Pasca tiba di Lanud Mimika, Satgas Teritorial TNI melakukan trauma healing terhadap para warga sipil yang berada di lokasi saat peristiwa penembakan OPM terhadap Pilot Glen.
Kegiatan trauma healing dilakukan dalam rangka mengalihkan pikiran buruk para warga terhadap insiden kebiadaban OPM, agar warga tidak berlarut-larut dalam trauma, sehingga bisa melupakan trauma tersebut.
"Aksi biadab OPM akibatkan Pilot PT Intan Angkasa, Glen Malcolm Conning, meninggal dunia merupakan tindakan tidak berperikemanusiaan dan jelas melanggar Hak Asasi Manusia. Selama ini OPM sering melakukan propaganda dan intimidasi yang menakut-nakuti masyarakat bahwa Operasi Militer akan dilakukan, sehingga menyebabkan para warga mengungsi dari kampung halamannya. Aksi OPM di Alama membuktikan bahwa OPM yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat. Kehadiran Aparat keamanan di Papua sesuai Instruksi Presiden RI bertujuan untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu Pemda dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat dan melaksanakan Komunikasi Sosial inklusif dalam rangka mendukung Program Percepatan Pembangunan wilayah Papua," ucap Letjen TNI Richard Tampubolon pasca keberhasilan evakuasi.
(Kontributor : Arif)