Antara langit dan bumi

Kamis, 13/06/2024 - 22:57
ilustrasi.net

ilustrasi.net

Oleh : Razan Daffa Azka Taqy Hidayat (Mahasiswa PNJ)

Kehilangan, adalah suatu hal yang tak semua orang bisa lewati. Mungkin anda lebih hebat dalam melewati fase ini. Tapi disini saya hanya ingin berbagi bagaimana perasaan saya ketika di fase ini.

Bagai langit dan bumi, yang tak pernah se alam, siapa yang mampu menerima dan bisa berdamai sepenuhnya dengan kepergian orang yang ia cintai. Semua yang bernyawa pasti akan mati, mungkin bagi beberapa orang rasa kehilangan seseorang itu hanya beberapa saat saja, dan akan sembuh dan tergantikan oleh waktu. lalu bagaiman dengan yang setengahnya bersamanya? mungkin akan terbiasa, meskipun jiwanya tak pernah terima.

Bagai hitam dan putih, yang tak pernah se warna. Masih banyak yang belum sempat aku katakan padamu.Masih banyak tempat yang belum kita tuju bersama. Masih banyak matahari terbenam yang belum kita lihat bersama. Semua yang dahulu kita lakukan bersama, kini tak ku lakukan lagi, pelangi selepas hujan telah kehilangan warnanya.

Bagai timur dan barat, yang tak pernah searah. Setiap sudut kota yang dahulu penuh sapa, kini acuh tak ber tegur. Ku susuri setiap jalan dikota ini tanpa ada arah yang pasti, semua tak lagi sama seperti saat kita bersama. Tak ku lihat lagi jemarimu yang bergerak bebas seiring tawamu.Tak pernah ada lagi yang seindah matamu selain rembulan yang kusapa di setiap malam.

Bagai air dan api, yang tak pernah senyawa. Tak kudapati lagi hangatnya pelukmu yang begitu erat menahan ku di kala senja. Tuhan bila aku diberi satu kesempatan lagi untuk bersamanya, maka tak akan ku sia siakan waktu ku untuknya. Akan ku ucapkan semua kata yang tak sempat terucap oleh bibirku.

Tak terasa, sudah bertahun ku sendiri, meski waktu banyak berlalu namun semua tak mampu merubahku, hanya kau lah yang ada di relungku, kau bukan hanya sekedar indah namun kau tak akan pernah terganti. Andai saat itu aku menahanmu untuk tak pergi, mungkin tidak akan sesulit ini melepaskanmu.

Sewindu sudah kau tak berada disisiku. Kau menghilang dari pandanganku,ternyata aku belum siap untuk menjalani ini sendiri, belum siap diriku tuk kehilangan dirimu. Tak sanggup untuk hidup tanpa adanya dirimu.Belum sanggup untuk jauh darimu yang masih selalu di sini, didalam hatiku.

Untuk semua tawa yang terlepas tanpa ada makna kala itu. Semua cerita lama darimu.

Diam diam hatiku mengerti betapa berharganya cerita yang selalu kau ulang itu. Semua mimpi kita yang tinggi yang disertai segala dramanya. Selalu kita jadikan sebuah canda dan kita keluhkan bersama.Oh kebodohan antara kita kini hanya menjadi sebuah kenangan manis.

Kini semua begitu membosankan, yang dulu menarik kini tak lagi berkesan.

Kembalikanku, ke dunia yang dulu ke saat dimana tatap mata kita terasa sangat berharga.

Bawa aku ke dunia yang aku tahu selalu ada tempat untuk ku mengekspresikan rasa rinduku. Sesal takkan ada artinya,karena semua telah terjadi dan aku harus melanjutkannya semua sendiri.

Kau selalu inginku menjadi yang terbaik bagimu. Kau selalu mengingatkanku, untuk menjauhkan setiap godaan, yang mungkin akan ku lakukan ketika aku beranjak dewasa nanti. Nasihat mu akan selalu ku kenang,oh tuhan tolonglah, sampaikan berjuta juta sayangku untuknya. Aku akan terus berjanji untuk buktikan bahwa aku bisa memenuhi maumu.

Hidupku yang kini tak bersamamu lagi, semua terasa sangat sepi bagaikan malam tanpa sang bintang. Ada banyak yang tak bisa digambarkan dengan kata ketika kita bersama. Mungkinkah kita ada kesempatan untuk bisa bersama lagi? aku hanya ingin bisa bersamamu lagi. Bisakah kau hadir di mimpiku?

Ku ingin kau menjadi sesuatu yang bisa ku sentuh. Tanpamu sepi nya waktu merantai hatiku. Hanya dirimu lah yang mampu membuatku tenang, tanpa dirimu aku kehilangan arah dan warna dalam hidupku. Konon katanya waktu sembuhkan, akan adakah lagi yang sepertimu?.

Ketika malam tiba,semua jauh menjadi semakin sulit. Tapi aku akan baik baik saja,jika kita memang bisa untuk bersama lagi kita akan menemukan jalannya sendiri. Tapi untuk sekarang biarkanlah seperti ini dulu, Karna mereka telah mengatakan “jika kau mencintai seseorang kau harus membebaskannya”.

Kucari kamu dalam setiap malam, dalam setiap masa suram. Kucari kamu dalam setiap langkah,dalam ragu yang membisu. Aku cari kamu di setiap malam yang panjang, dan akhirnya aku temui kini kau telah tiada. Yang tersisa hanya diriku sendiri disini, Kau telah jauh terbang menembus awan.Memulai kisah baru tanpa diriku. Seandainya kau tau,aku tak pernah mau kau untuk pergi dan meninggalkanku sendiri disini dengan kenangan kita.

Pada akhirnya apa yang aku cinta berubah menjadi trauma, aku mencintai traumaku.

Tags

Kpu Bitung

Related News