Jelang Imlek di Pekuburan Yayasan Sosial Marga Ong, Warga Tionghoa Berdatangan Sembahyang Leluhur

Kamis, 08/02/2024 - 11:58
Warga Tionghoa Berdatangan Sembahyang Leluhur

Warga Tionghoa Berdatangan Sembahyang Leluhur

Klikwarta.com, Tanjung Morawa - Warga keturunan Tionghoa berdatangan ke Yayasan Sosial Marga Ong (Raja) Jalan Bambu, Dusun 12, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Kamis (8/2/2024).

Kedatangan warga keturunan Tionghoa tersebut untuk melaksanakan sembahyang leluhur menjelang Tahun Baru Imlek. Tampak terlihat warga keturunan Tionghoa bersama keluarga memasuki pemakaman Marga Ong untuk sembahyang  leluhur.

Dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan, mereka melakukan sembahyang ke pemakaman leluhurnya yang dikebumikan di Yayasan Sosial Marga Ong tersebut.

Pengurus Yayasan Marga Ong, Acai menyampaikan, sejak pagi tadi warga keturunan Tionghoa sudah berdatangan sembahyang leluhur di pemakaman Yayasan Sosial Marga Ong.

Menurutnya, sembahyang leluhur ini merupakan tradisi yang setiap tahun dilaksanakan menjelang Tahun Baru Imlek. "Mereka tetap ingat kepada kakek dan nenek moyang serta keluarganya yang telah meninggal dunia dengan memberi penghormatan di makam mereka," ucap Acai.

Dia menyebutkan, warga keturunan Tionghoa yang datang ke Yayasan Sosial Marga Ong ini untuk sembahyang leluhur menjelang Tahun Baru Imlek tidak dari Medan, namun juga dari luar daerah.

"Biasanya yang dari luar daerah datang pas hari puncak besok (Jumat). Mereka turun untuk sembahyang leluhur," ujarnya.

Acai menambahkan, sembahyang leluhur ini tidak hanya dilakukan untuk menghormati dan mendoakan arwah leluhur yang dikenal. Tapi juga tidak dikenal secara langsung.

Salah seorang warga keturunan Tionghoa Apheng Willis saat dijumpai di lokasi mengaku, datang ke pekuburan Yayasan Sosial Marga Ong untuk sembahyang di makam orang tuanya.

"Saya berdoa di makam kedua orang tua, agar diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.

Sementara Ketua Persatuan wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH mengatakan, antusias warga keturunan Tionghoa sembahyang leluhur sangat luar biasa dan patut diapresiasi.

"Mereka tidak melupakan kakek dan nenek serta keluarganya yang telah meninggal dunia," pungkasnya.

Kontributor: Arif

Kpu Bitung

Related News