PPKM Kabupaten Blitar Level 2, RSUD Ngudi Waluyo : 'Kami Melayani Masyarakat Sebaik-baiknya'

Sabtu, 18/09/2021 - 12:44
Wakil Direktur (Wadir) RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Bidang Pelayanan dr. Deny Christianto (foto : Klikwarta.com)
Wakil Direktur (Wadir) RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Bidang Pelayanan dr. Deny Christianto (foto : Klikwarta.com)

Klikwarta.com Blitar - Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kabupaten Blitar mulai minggu ini telah berubah ke level 2 yang sebelumnya berada di level 3. Perkembangan positif ini turut direspon bahagia pihak RSUD Ngudi Waluyo kabupaten Blitar. 

Wakil Direktur RSUD Ngudi Waluyo kabupaten Blitar bidang Pelayanan dr. Deny Christianto mengutarakan, perubahan signifikan status resiko penyebaran dan penularan virus Corona atau Covid-19 di kabupaten Blitar buah dari kegigihan secara kebersamaan antara pemerintah daerah bersama masyarakat menanggulangi pandemi Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

RSUD Ngudi Waluyo sebagai bagian dari pemerintah daerah, kata Deny, telah mengerahkan upaya terbaik melayani masyarakat dengan maksimal. Prinsipnya, melayani sebaik mungkin untuk masyarakat akan menghasilkan kualitas pelayanan prima sekaligus turut terjaminnya kesehatan masyarakat itu sendiri.

"Tugas kita hanya melayani masyarakat sebaik baiknya. Terkait penentuan level, yang menentukan itu dari kementerian. Jadi data yang kita rawat saat ini berapa, dari dinas kesehatan out tracing-nya berapa, setelah itu di laporkan ke kementerian dan ditentukan levelnya,” ungkapnya kepada Pewarta Klikwarta.com di RSUD Ngudi Waluyo, Sabtu (18/9/2021).

Di Blitar Raya, imbuh Deny, RSUD Ngudi Waluyo merupakan salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan Covid-19. Terdapat tiga rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di kabupaten Blitar.

Awal mula kasus terkonfirmasi positif Covid-19, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menyiapkan tempat isolasi dengan kapasitas 38 dan RSUD Srengat 8 ruangan isolasi dan RS Medika Utama dengan 17 ruang isolasi.

"Sementara untuk kota Blitar terdapat satu rumah sakit rujukan yakni RSUD Mardi Waluyo dengan 13 ruang isolasi. Saat terjadi pembludakan pasien, rumah sakit swasta juga ikut melayani pasien Covid-19. Semua rumah sakit harus mempunyai ruang digunakan isolasi untuk perawatan pasien Covid-19. Tidak ada kriteria yang ditentukan dalam aturan RS tersebut untuk merawat pasien," tandasnya.

Dikatakannya, rumah sakit yang hanya mempunyai tempat isolasi, tentunya hanya merawat pasien dengan gejala ringan atau yang tanpa gejala. Sementara rumah sakit rujukan untuk menangani pasien yang berat dan kritis, harus mempunyai tempat isolasi, ICU, alatnya lengkap, tim dokternya lengkap seperti anastesi, dokter jantung, dokter penyakit dalam, serta dokter jiwa.

 

(Pewarta : Faisal NR)

Related News