Blora, Klikwarta.com - Siswanto anggota DPRD kabupaten Blora akhirnya angkat bicara terkait jembatan Pojok Watu kecamatan Sambong yang patah. Menurut anggota komisi B tersebut, jembatan bantuan keuangan provinsi dari hasil pengajuan reses itu memang beberapa kali bermasalah. Waktu awal dibangun 2021, pondasi pernah geser dan pindah karena terkena banjir.
"Arusnya disitu memang deras dan tempat pertemuan air. Saat baru dibangun sudah pernah ambrol kena banjir," ujar Siswanto, Selasa (22/11/2022) lalu.
Lebih lanjut Siswanto berharap agar konstruksi bangunan jembatan tersebut diperkuat. Kalau alternatif lain, jembatan harus digeser atau pindah karena itu satu-satunya akses menuju makam Desa Pojokwatu.
"Ya harus diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kuat. Atau di pindah," tegasnya.
Diketahui, jembatan senilai Rp220 juta yang menghubungkan Desa Pojokwatu dan Sambong tersebut, sambungan besi penyangganya patah. Hal itu disebabkan karena salah satu pondasinya ambles. Warga yang melintas pun harap-harap cemas karena ketika dilewati jembatannya bergoyang.
Rustam ketua TPK Pojokwatu mengklaim, pondasi itu kedalaman 1,5 meter. Selain itu dalam RAB juga tertera bisa menggunakan besi yang lama untuk pembangunan.
"Dalam RAB ada material yang boleh dipakai lagi. Besi yang patah itu, sambungan dari besi lama dan baru," ujar Rustam, Selasa (22/11/2022) lalu.
(Pewarta: Fajar)